Kelainan genetika yang umum itu disebabkan karena adanya sebagian atau keseluruhan salinan ketiga kromosom 21, dan bukannya dua salinan yang normal, satu dari masing-masing orangtua. Penyakit sindrom down ditandai dengan gangguan intelektual ringan sampai moderat, tertundanya pertumbuhan fisik dan tampilan wajah yang karakteristik.
Para periset di Fakultas Kedokteran Davis di Universitas California dan Rumah Sakit Anak-anak Shriners mengidentifikasi sekelompok sel-sel dalam otak yang kata mereka memainkan peran penting dalam perkembangan saraf abnormal sindrom itu. Mereka adalah yang pertama kali menunjukkan adanya dukungan saraf abnormal dari sel-sel astroglial ini terlibat dalam penyakit sindrom down.
Para periset mendorong sel-sel batang dari pasien sendiri untuk berkembang menjadi sel-sel astroglial dan saraf-saraf, menciptakan model baru untuk mempelajari kelainan itu. Mereka mendapati bahwa antibiotik yang tidak mahal, bernama minocycline, mengoreksi kelainan antara sel-sel dan saraf-saraf yang sedang berkembang.
Temuan itu diterbitkan secara online dalam Nature Communications.