Tautan-tautan Akses

Pemimpin Pemberontak Sudan Selatan: Perang Berlanjut Jika Kiir Tetap Memerintah


Pemimpin pemberontak Sudan Selatan Riek Machar berbicara pada media dalam konferensi pers di Nairobi, Kenya, 8 Juli 2015.
Pemimpin pemberontak Sudan Selatan Riek Machar berbicara pada media dalam konferensi pers di Nairobi, Kenya, 8 Juli 2015.

Pemimpin pemberontak Sudan Selatan, Riek Machar, mengatakan perang saudara di negara itu akan berlanjut, selama Presiden Salva Kiir tetap berkuasa.

Machar berbicara kepada wartawan di Nairobi hari Rabu (8/7), sewaktu parlemen Sudan Selatan secara resmi memberi Presiden Kiir mandat baru selama tiga tahun.

Anggota parlemen telah memilih untuk memperpanjang mandat presiden bulan Maret lalu.

Machar mengatakan, menurut konstitusi, masa jabatan Presiden Kiir berakhir pada 8 Juli tengah malam. Dia menambahkan, "Jika Presiden Kiir bersikeras dan menolak menyerahkan kekuasaan kepada rakyat, penduduk berhak bangkit dan menggulingkan rezimnya."

Sudan Selatan telah mengalami satu setengah tahun perang saudara antara pasukan yang setia kepada Presiden Kiir dan orang-orang yang bersekutu dengan mantan wakilnya, Riek Machar. Pertempuran terus berlanjut meskipun telah diadakan berbulan-bulan pembicaraan di Addis Ababa dan diberlakukan beberapa gencatan senjata.

Badan pengungsi PBB mengungkapkan pekan ini, konflik itu telah menelantarkan lebih dari 1,5 juta warga Sudan Selatan di dalam negeri dan memaksa 730.000 orang lainnya ke negara-negara tetangga. Ethiopia menampung 275.000 warga Sudan Selatan.

XS
SM
MD
LG