Tautan-tautan Akses

Pakar Swiss Dapati Formula Jalan Aspal yang Bisa Perbaiki Kerusakan secara Mandiri


Aspal beton tetap menjadi bahan terbaik dan termurah untuk jalan aspal (foto: ilustrasi).
Aspal beton tetap menjadi bahan terbaik dan termurah untuk jalan aspal (foto: ilustrasi).

Terlepas dari banyak upaya untuk menggantinya dengan bahan yang lebih sesuai, aspal beton tetap menjadi bahan terbaik dan termurah untuk jalan aspal. Rentan terhadap panas, es, sinar ultraviolet dan tekanan mekanis, usia jalan aspal relatif pendek dan harus diperbaiki atau diganti secara berkala.

Para pakar teknik di Swiss mengatakan mereka mungkin mendapati formula untuk aspal yang bisa memperbaiki kerusakan secara mandiri.

Aspal beton merupakan campuran batu yang dihancurkan dan bahan semi-padat yang disebut aspal, atau yang berfungsi sebagai pengikat. Dalam bentuk pasta kental, campuran aspal yang dipanaskan itu diletakkan dan diratakan dengan mesin pemadat yang berat. Aspal beton ini cepat dingin dan mengeras, menciptakan permukaan yang mulus untuk ban mobil.

Tetapi seiring waktu, paparan sinar matahari, air dan kendaraan berat menimbulkan kerusakan yang secara perlahan-lahan menjadi lubang.

Para ilmuwan Swiss mengatakan jika kita bisa memperbaiki dengan cepat kerusakan itu ketika masih berukuran milimeter, aspal itu bisa bertahan dua kali lebih lama.

Etienne Jeoffroy di Eth Zurich Complex Materials Lab mengatakan, “Idenya adalah memusatkan pengikat ini dan memanaskannya sehingga bisa mengalir perlahan-lahan dan menutup celah yang ada di aspal itu. Jadi idenya adalah kita memiliki partikel nano yang menyatu dengan pengikat ini.”

Partikel-partikel besi yang tebalnya berukuran lebih kecil dari 100 nano-milimeter, yang dicampur dengan aspal pengikat untuk membuat bahan yang mudah dipanaskan dengan medan elektromagnetik yang kuat.

“Kita menggunakannya sedikit demi sedikit – dalam beberapa detik – ke lahan magnetik dan hal ini cukup untuk membuat cairan pengikat hitam itu mengalir ke dalam celah kecil tersebut,” tambah Jeoffroy.

Di laboratoriumnya di Zurich, Jeoffroy menunjukkan bagaimana sepotong aspal yang retak bisa memperbaiki kerusakan itu sendiri dengan membentuk ikatan yang kuat ketika terkena panas.

“Idenya adalah mengoperasikan truk yang membawa bahan magnetik ini untuk menutupi permukaan secara maksimal. Dan dengan proses ini kita hanya perlu menutup jalan selama beberapa jam dan kemudian mengoperasikan truk di jalan itu, dan dalam beberapa detik jalan itu akan dipanaskan pada suhu yang membuat pengikat aspalnya mengalir,” lanjutnya.

Para ilmuwan mengatakan campuran aspal baru bahkan bisa digunakan untuk mengisi celah dan lubang di jalan, membuat perbaikan berkala secara lebih cepat dan murah. [em/al]

XS
SM
MD
LG