Tautan-tautan Akses

2014 tidak Menghasilkan Kesepakatan Masalah Nuklir Iran


Menlu Iran Javad Zarif berbicara kepada wartasan di Wina ketika negaranya dan 6 negara lainnya gagal mencapai kesepakatan masalah konflik nuklir Iran, 24/11/ 2014.
Menlu Iran Javad Zarif berbicara kepada wartasan di Wina ketika negaranya dan 6 negara lainnya gagal mencapai kesepakatan masalah konflik nuklir Iran, 24/11/ 2014.

Pembicaraan yang ditujukan pada jaminan bahwa Iran tidak bisa mengembangkan senjata nuklir, serta pengakhiran sanksi-sanksi terhadap Republik Islam itu, tidak membuahkan sebuah persetujuan pada 2014 dan akan dilanjutkan tahun depan.

Pakar mengatakan pencapaian persetujuan penting bagi kedua belah fihak dan ikhtiar ini tidak akan menjadi lebih mudah di tahun mendatang.

Perunding sudah memperpanjang pembicaraan mereka sekali, sehingga terdapat kekecewaan cukup besar ketika mereka tidak memenuhi sasaran untuk kedua kalinya pada November. Tetapi menurut Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry, “kemajuan substantif” yang telah mereka capai menjadi alasan kuat bagi perpanjangan jangka perundingan ini.

“Mengingat kita sudah melangkah maju cukup jauh tahun lalu, dan khususnya dalam beberapa hari terakhir ini, ini jelas buka waktunya untuk menghentikan perundingan,” kata Kerry.

Enam negara berunding dengan Iran untuk mengurangi kemampuan pengayaan uranium Iran ke sebuah tingkat dimana mereka membutuhkan waktu satu tahun untuk membuat bom nuklir, seandainya pemimpin Iran berniat melakukan hal itu. Saat ini, kemampuan Iran adalah dua bulan.

Pejabat Iran mengatakan, mereka tidak punya maksud mengusahakan senjata nuklir, tetapi mereka memiliki sebuah program nuklir yang besar dan ada keinginan untuk memperbesarnya lagi, sehingga hal itu menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat internasional.

Pakar mengatakan pertikaian ini tidak akan mudah diselesaikan, seperti disampaikan Mark Fitzpatrick dari International Institute for Strategic Studies yang mengatakan,“Sulit melihat apa perubahannya guna membuat sebuah persetujuan lebih mudah dicapai tahun depan, lihat saja mereka tidak bisa mencapai persetujuan setelah berunding 12 bulan.”

Namun Mark Fitzpatrick setuju bahwa perundingan harus dilanjutkan. Dia dan pakar-pakar lain mengatakan, persetujuan sementara yang dicapai pada akhir 2013, tidak cukup untuk jangka panjangnya.

Pengamat mengatakan, pihak-pihak di Iran yang menentang sebuah persetujuan akan bisa dikendalikan oleh Pemimpin Besar Iran, kalau dia suka dengan dokumen akhir itu.

Tetapi Trita Parsi, seorang aktivis dan penulis Amerika keturunan Iran, mengatakan, kemenangan Partai Republik di Amerika pada pemilihan November lalu akan mempersulit Presiden Obama untuk bisa membebaskan Iran sepenuhnya dari sanksi ekonomi yang kini diberlakukan.

Perunding-perunding telah menetapkan tujuh bulan lagi guna mencapai sebuah persetujuan. Kata Parsi, semua fihak harus memanfaatkan waktu tiu untuk meraih kemauan politik yang bisa menerima kompromi sulit, sebelum kesabaran baik di Washington dan Teheran keburu habis.

XS
SM
MD
LG