Tautan-tautan Akses

Militer AS Kembali Serang Houthi, Pentagon: Serangannya Efektif 


Juru bicara Pentagon Mayor Jenderal Pat Ryder berbicara dalam konferensi pers di Pentagon, Washington, pada 11 Januari 2024. (Foto: AP/Kevin Wolf)
Juru bicara Pentagon Mayor Jenderal Pat Ryder berbicara dalam konferensi pers di Pentagon, Washington, pada 11 Januari 2024. (Foto: AP/Kevin Wolf)

Pejabat Pentagon mengatakan bahwa serangan militer AS terhadap situs militer Houthi efektif, “Kami menyerang apa yang kami target dengan hasil yang baik.” Pentagon menekankan bahwa bersama sekutu dan mitra di kawasan, mereka akan terus mencegah eskalasi konflik Israel-Hamas.

Juru Bicara Pentagon Mayor Jenderal Pat Ryder mengatakan kepada wartawan saat konferensi pers Pentagon, pada Rabu (17/1), bahwa Komando Pusat Angkatan Udara AS mengatakan serangan itu difokuskan pada bangunan komando Houthi.

“Dalam penilaian kami, kami menyerang apa yang kami target dengan hasil yang baik. Sekali lagi, tujuannya adalah untuk mengganggu dan menurunkan kemampuan Houthi dalam melancarkan serangan, dan kami yakin bahwa secara keseluruhan, dalam hal cakupan dan jumlah serangan yang kami lancarkan, kami telah menurunkan kemampuan mereka untuk menyerang,” kata Ryder.

Ryder, yang ditanya mengenai kekhawatiran akan meluasnya konflik Israel-Hamas, mengatakan, “Kami juga akan terus berusaha keras untuk mencegah eskalasi konflik Israel-Hamas menjadi konflik kawasan yang lebih luas.”

Kelompok Houthi, yang tergabung ke dalam jaringan kelompok militan yang berhubungan dengan Iran dan Hamas di sekitar Timur Tengah, telah meningkatkan serangan ke Israel, AS dan pihak lainnya, sejak serangan militer Israel ke Gaza untuk membalas serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober.

AS juga telah kembali menempatkan kelompok Houthi Yaman ke dalam daftar teroris global.

Langkah yang diumumkan hari Rabu itu menambah sanksi finansial terhadap kelompok tersebut, selain serangan militer Amerika, dalam upaya pemerintahan Biden untuk menghentikan serangan mereka terhadap pelayaran global.

Pejabat AS mengatakan, sanksi finansial itu akan dirancang untuk meminimalkan dampak buruk terhadap 32 juta warga Yaman. Namun lembaga bantuan khawatir akan dampak buruk dari tindakan AS tersebut. [rd/rs]

Forum

XS
SM
MD
LG