Tautan-tautan Akses

Massa 'Women's March' di Washington Capai Setengah Juta Orang


Suasana 'Women's March' di Washington dari atap gedung Voice of America di Washington, DC 21 Januari 2017(B. Allen / VOA)
Suasana 'Women's March' di Washington dari atap gedung Voice of America di Washington, DC 21 Januari 2017(B. Allen / VOA)

Demonstrasi yang diikuti oleh massa yang memenuhi beberapa blok ke semua arah dari The Mall, lapangan nasional di ibukota Amerika, Washington DC , diadakan sehari setelah pelantikan Trump, presiden ke-45 Amerika Serikat.

Lewat pidato yang disampaikannya pada mimbar Pawai Perempuan (Women's March) di Washington, ikon feminis Gloria Steinem menyentil soal Tembok Berlin ketika mengatakan kepada ratusan ribu orang hadirin bahwa “tembok itu tidak berhasil” pada rapat umum sebelum dimulainya pawai hari Sabtu (21/1). Ucapannya itu menanggapi janji yang sering diucapkan Presiden Donald Trump untuk membangun tembok di perbatasan Amerika-Meksiko.

Gloria Steinem (kanan tengah), menyambut pengunjuk rasa yang berjubel pada barikade sebelum berbicara di Women's March (Pawai Perempuan) di Washington pada hari pertama kepresidenan Donald Trump, Sabtu, 21 Januari, 2017 di Washington. (AP Photo / John Minchillo)
Gloria Steinem (kanan tengah), menyambut pengunjuk rasa yang berjubel pada barikade sebelum berbicara di Women's March (Pawai Perempuan) di Washington pada hari pertama kepresidenan Donald Trump, Sabtu, 21 Januari, 2017 di Washington. (AP Photo / John Minchillo)

Steinem adalah pemimpin gerakan feminis tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an. “Kadang-kadang kita harus memasang badan kita di mana keyakinan kita berada,” kata Steinem, “kadang-kadang hanya dengan mengirim email tidak cukup.”

Dengan mengenakan topi merah-jambu dan membawa plakat yang bertuliskan “Hak Sipil Penting” dan khalayak ramai meneriakkan “Kemarahan Saya Dapat Dibenarkan.”

Para perempuan peserta pawai mengenakan topi berwarna merah muda (pink) berkumpul sejak dini hari untuk menggelar protes pada hari pertama kepresidenan Donald Trump, Sabtu, 21 Januari, 2017 di Washington. Protes lain juga digelar secara serentak di beberapa kota besar lain di AS. (AP Photo / Jose Luis Magana)
Para perempuan peserta pawai mengenakan topi berwarna merah muda (pink) berkumpul sejak dini hari untuk menggelar protes pada hari pertama kepresidenan Donald Trump, Sabtu, 21 Januari, 2017 di Washington. Protes lain juga digelar secara serentak di beberapa kota besar lain di AS. (AP Photo / Jose Luis Magana)

“Kami adalah Amerika,” aktris keturunan Amerika Latin America Ferrera menyatakan sebelumnya dalam rapat umum itu. “Kita tidak berubah dari negara imigran menjadi negara yang remeh,” katanya.

Demonstrasi yang diikuti oleh massa yang memenuhi beberapa blok ke semua arah dari The Mall, lapangan nasional di ibukota Amerika, Washington DC , diadakan sehari setelah pelantikan Trump, presiden ke-45 Amerika Serikat. Dengan melihat kepada khalayak ramai hari Sabtu (21/1), pembuat film Michael Moore mengatakan bahwa apapun yang hendak dicapai pawai itu, “kita sudah mencapainya.”

Panitia penyelenggara Women's March di Washington itu mengatakan sementara massa terus bertambah, mereka sekarang memperkirakan setengah juta orang berada di lokasi tersebut untuk memprotes kebijakan presiden baru Amerika dan menganjurkan hak-hak perempuan. [gp]

XS
SM
MD
LG