Tautan-tautan Akses

Kunjungan Wakil Presiden Amerika Perkuat Kemitraan Strategis AS-Indonesia


Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Armanatha Nasir saaat pers conference di kantornya di Jakarta, April 7, 2017.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Armanatha Nasir saaat pers conference di kantornya di Jakarta, April 7, 2017.

Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence dijadwalkan berkunjung ke Indonesia pada 20-21 April. Indonesia menjadi negara Asia Tenggara pertama yang dikunjungi Pence sejak dirinya dilantik sebagai pendamping Presiden Donald Trump 20 Januari lalu.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Armanatha Nasir mengatakan lawatan Pence tersebut menggarisbawahi pentingnya kemitraan strategis antara Amerika dan Indonesia. Ditambahkannya, Indonesia dinilai penting tidak saja sebagai negara demokrasi terbesar di Asia Tenggara, tetapi juga sebagai negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia yang memiliki kemajemukan dan kebhinekaan.

"Indonesia sebagai negara terbesar di Asia Tenggara memainkan peran sangat penting, khususnya dalam konteks menjaga stabilitas dan kemakmuran kawasan melalui ASEAN utamanya. Dalam kemitraan strategis ini perlu digarisbawahi pentingnya kerja sama ekonomi sangat kuat selama ini antara Indonesia dan Amerika Serikat. Itu beberapa dasar pentingnya kunjungan wakil presiden Amerika Serikat ke Indonesia," kata Armanatha dalam konferensi pers di kantornya jumat siang (7/4).

Dalam konferensi pers di Jakarta hari itu, Direktur Amerika I Kementerian Luar Negeri Adam Mulawarman Tugio yang hadir bersama Arrmanatha mengatakan kunjungan itu menegaskan pentingnya peran Indonesia di kawasan. Dalam lawatan nanti Pence dijadwalkan bertemu dengan Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Sekretaris Jenderal ASEAN Le Luong Minh. Pertemuan dengan Le Luong Minh tersebut, tambah Adam, menekankan pentingnya ASEAN dalam strategi Amerika menjalin dan meningkatkan kerjasama dengan negara-negara di kawasan. Pence juga dijadwalkan mengadakan pertemuan bisnis dengan pengusaha Indonesia dan pengusaha Amerika yang beroperasi di Indonesia.

"Sebagai negara muslim terbesar di dunia, tentu masalah toleransi, hubungan keberagaman yang baik di Indonesia menjadi suatu hal penting dalam kerja sama untuk kerja sama toleransi, menyuarakan toleransi dalam komunikasi global. Ekonomi jelas akan menjadi bagian dalam pembahasan bilateral. Dalam konteks ini, tentu penajaman kerja sama bilateral bisa dilakukan oleh kedua negara. Investasi Amerika juga cukup besar di tanah air. Kita juga punya banyak investasi di Amerika. Kita punya sekitar tujuh investor Indonesia bergerak di bidang migas di Amerika," ungkap Adam.

Adam juga mengatakan masalah perdagangan juga akan dibahas dalam konteks lebih luas, termasuk masalah Freeport yang menjadi sorotan luas karena pemerintah Indonesia ingin agar kontrak karya dimiliki Freeport diubah menjadi Izin Usaha Pertambangan (IUP). Namun Adam tidak merinci lebih lanjut hal ini.

Pengamat Hubungan Internasional dari President University Teuku Rezasyah mengakui banyak agenda penting yang bisa menjadi bahasan dalam kunjungan Wakil Presiden Amerika Mike Pence ke Indonesia, termasuk isu kerja sama perdagangan pasca pembatalan Kemitraan Trans Pasifik atau TPP, dan penyelesaian Freeport.

"Bagi Indonesia, ini merupakan pengakuan bahwa Indonesia negara penting karena dalam kunjungan ini mampir di jepang, mampir di Korea Selatan, baru ke Indonesia, tidak mampir ke negara ASEAN yang lain. Ini menunjukkan Amerika Serikat percaya Indonesia", jelas Rezasyah.

punya semangat non-blok. Untuk Indonesia, ini juga suatu bukti bahwa kredibiitas dibangun Presiden Jokowi diakui oleh Amerika Serikat. Ini penting bagi Indonesia. Dengan demikian secara langsung jaminan bagi investor asing, investasi Amerika aman di sini, maka mereka juga bisa berinvestasi di Indonesia

Selain ke Indonesia, Pence juga direncanakan melawat ke Jepang, Korea Selatan dan Australia. [fw/em]

XS
SM
MD
LG