Tautan-tautan Akses

Syuting di New York, KotaK Rindu Makanan Indonesia


KotaK Syuting Video Klip "Menembus Cahaya" di New York (VOA/Christian Arya Winata)
KotaK Syuting Video Klip "Menembus Cahaya" di New York (VOA/Christian Arya Winata)

Di kota New York, grup band populer asal Indonesia, KotaK, sempat melakukan syuting video klip di bilangan Times Square, Central Park, dan di dalam subway (kereta bawah tanah).

Band KotaK yang terdiri dari tantri (vokal), Cella (gitar), dan Chua (bas) baru-baru ini menyelesaikan syuting video klip untuk single menembus cahaya di kota New york, Amerika Serikat. Ini merupakan salah satu rangkaian acara kunjungan Kotak ke tiga kota di AS, setelah sebelumnya sukses tampil menghibur warga Indonesia dan lokal AS di daerah Washington, DC.

“Yang bikin seru itu adalah menunggu momen, biar nggak ketahuan. Nunggu orang sepi padahal kita udah siap. Tiba-tiba ada orang nyebrang pas kita take. Jadi seru, di tengah-tengah keramaian gitu,” ujar Cella kepada reporter Dhania Iman baru-baru ini.

Di New York, KotaK sempat melakukan syuting video klip di bilangan Times Square, Central Park, dan di dalam subway (kereta bawah tanah).

“(Syutingnya di) Times square rata-rata, tapi anglenya ada yang aku di subway. Terus Chua naik sepeda,” tambah Cella.

Bagi Cella naik subway atau kereta bawah tanah di New York cukup nyaman dan bisa menghindari kemacetan kota New York.

Cella Syuting di Subway New York (VOA/Christian Arya Winata)
Cella Syuting di Subway New York (VOA/Christian Arya Winata)
“Seru sih. Lebih cepat dari naik mobil. Maksudnya orang lebih nyaman naik subway. Kalau di Jakarta kan beda, orang lebih memilih naik mobil meskipun macet-macetan,” ujarnya.

Sebelum ke New York, syuting video klip ini telah dilakukan di kota Maryland, sekitar 20 menit dari Washington, DC, dan mengambil lokasi di sebuah bengkel milik warga Indonesia.

“Nama bengkelnya, Raymond Manzano Automotive, LLC. Kita di sini hanya set up nge-band karena kita mau bikin master untuk nge-bandnya. Nanti di hari kedua kita syuting lagi di new york. Konsepnya kita bertiga ceritanya menyusuri jalanan New York dan disitu kita membawa satu sisi kotak. Jadi kan sisi kotak ada empat sisi digabungkan jadi satu. Nah, masing-masing dari kita bawa sisi masing-masing itu. Kita ceritanya disitu berpencar dan akan bertemu di satu titik dan akan menggabungkan tiga sisi tersebut. Dan akhirnya ada satu orang atas nama kerabat kotak dia yang membawa satu sisi lainnya sehingga lengkaplah sisi kotak itu,” ujar Chua.

Tantri Syuting di Times Square, NY (VOA/Christian Arya Winata)
Tantri Syuting di Times Square, NY (VOA/Christian Arya Winata)
Walaupun waktunya cukup singkat dan jumlah krunya sedikit, syuting tetap berjalan dengan lancar dan hanya memakan waktu satu hari di New York.

​ “Syuting kemarin menyenangkan tapi worth it banget. Nggak perlu banyak take. Cepat banget. Jadi kesan jalan-jalannya ada, tapi ada ceritanya juga. Seru,” kata Tantri.

Walaupun cuaca di New York pada hari itu kurang bersahabat, tetapi semua berhasil diselesaikan.

“Sempat ada kendala hujan. Terus kita neduh sebentar. Terus syuting lagi,” ucap Cella.
Hujan Saat KotaK Syuting di New York (VOA/Christian Arya Winata)
Hujan Saat KotaK Syuting di New York (VOA/Christian Arya Winata)
Karena tidak ada asisten khusus, urusan dandan dan pemilihan pakaian pun harus dilakukan serba sendiri.

“Kalau di luar negeri paling dandan sendiri sih. Karena kan nggak terlalu yang full make up banget kan. Jadi dibikin natural aja,” papar Tantri.

Selain syuting video klip, para personil KotaK juga sempat mengunjungi tempat-tempat wisata yang selalu diramaikan oleh turis mancanegara, seperti Times Square, Central Park, Chinatown, dan gedung Rockefeller.

“Norak. Aku norak,” canda Tantri. “Ngebayangin film-film yang sering aku tonton aja. Oh, ini syutingnya ini. Jadi excitednya itu kayak pertama kali masuk ke tempat baru,” tambahnya.

Walaupun selalu dipadati oleh berbagai acara ditambah lagi dengan jetlag akibat perjalanan yang jauh dan perbedaan waktu, tidak pernah mengurangi semangat KotaK dalam beraktivitas.

"Kita sangat menikmati momen ini. Kita tidak mau membuang-buang waktu. Nggak mau rugi tepatnya,” ujar Chua.

Berbagai momen terus ditangkap dengan menggunakan kamera masing-masing. “Senang banget. Parah. Sampai memory card sudah habis, sampai hotel langsung dipindahin. Apapun di foto,” tambah Chua.

Berbagai pengalaman unik yang dialami di New York tentunya akan menjadi kenangan dan cerita yang tidak terlupakan.

“(Di) Central Park kita melihat ada banyak yang tiduran, baca buku semua, ada yang piknik. Dan yang lucu, waktu itu kita sempat lihat ada perempuan sempat-sempatnya ganti baju, jadi cuma ditutupin sarung. Itu kalau di Indonesia sudah dibawa ke kelurahan,” canda Chua.”

Tantri, Cella, dan Chua juga sempat wisata kuliner di kota yang memiliki julukan “the Big Apple” ini.

“Diajakin makan nasi arab, terus pizza. Aku sempat nanya apa sih makanan yang paling special, cuman dibilangnya nasi arab doang. Terus yang lainnya paling burger, pizza, junk food. Cuman aku lebih nyari makanan Indonesia sih,” kata Tantri.

Di New York, para personil KotaK juga sempat mampir ke restoran Indonesia, Pondok Jakarta, yang terletak di daerah Queens dan restoran Indonesia, Kopi-Kopi.

Usai syuting di New York, KotaK kemudian mengadakan konser di Los Angeles.
XS
SM
MD
LG