Negara-negara Islam yang dipimpin Mesir sedang berusaha menggalang dana 2 miliar dolar bagi upaya rekonstruksi di kawasan Darfur di Sudan, yagn dicabik-cabik perang.
Organisasi Konferensi Islam OKI menggelar pertemuan satu hari di Kairo dengan tujuan mengumpulkan dana bagi proyek-proyek kesehatan, perumahan, air dan pertanian di Darfur.
Saat berbicara kepada para delegasi, hari Minggu, Menteri Luar Negeri Mesir Ahmed Abul Gheit menekankan bahwa isu dasar di Darfur adalah pembangunan, dan bahwa solusi bagi konflik harus mencakup peningkatan taraf hidup di kawasan itu.
Gheit menyambut baik gencatan senjata antara pemerintah Sudan dan dua gerakan utama pemberontak Darfur. Ia mendesak semua pihak agar bekerja sama mengupayakan perjanjian damai akhir yang adil dan menyeluruh.
Banyak negara Barat dan Asia mengirimkan utusan ke konferensi itu.
Namun kantor berita Perancis AFP mengutip dua diplomat Barat yang mengatakan mereka tidak dapat menjanjikan apa pun karena ketidakpastian mengenai penggunaan dana.
