Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan, ia mendukung langkah perpanjangan pembicaraan nuklir Iran, namun menyebutkan bahwa AS adalah pihak yang paling merugi bila perundingan itu gagal.
Dalam sebuah pidato yang disiarkan televisi pemerintah hari Kamis (27/11), Khamenei mengatakan, ia tidak menentang perpanjangan waktu tujuh bulan dengan alasan yang sama bahwa ia juga tidak menentang pembicaraan tersebut hingga sejauh ini.
Hari Senin, Iran dan kelompok negara-negara besar dunia sepakat untuk memperpanjang pembicaraan itu hingga 30 Juni tahun depan.
Perpanjangan waktu itu ditetapkan setelah kedua pihak gagal mencapai kesepakatan Senin lalu untuk memastikan bahwa program atom Iran adalah bertujuan damai, dengan imbalan pelonggaran sanksi yang telah menekan ekonomi negara itu.
Khamenei awalnya menanggapi perpanjangan waktu itu dengan mengatakan Amerika dan kekuatan-kekuatan kolonialis Eropa gagal dalam usaha mereka menundukkan Iran dalam perundingan nuklir.
