Tautan-tautan Akses

Jepang Ingin Bantuan Lebih Besar dari China Terkait Korea Utara


Menlu Jepang, Fumio Kishida, tengah memperhatikan saat Menlu China Wang Yi, kiri, berjabat tangan dengan Menlu Korsel, Yun Byung-se setelah konferensi pers seusainya pertemuan trilateral di Tokyo, hari Rabu, 24 Agustus 2016 (foto: Katsumi Kasahara/Pool Photo via AP)
Menlu Jepang, Fumio Kishida, tengah memperhatikan saat Menlu China Wang Yi, kiri, berjabat tangan dengan Menlu Korsel, Yun Byung-se setelah konferensi pers seusainya pertemuan trilateral di Tokyo, hari Rabu, 24 Agustus 2016 (foto: Katsumi Kasahara/Pool Photo via AP)

Keterlibatan lebih erat dari masyarakat internasional, khususnya China, menurut Jepang diperlukan untuk menyelesaikan isu nuklir Korea Utara.

Jepang hari Senin mengatakan keterlibatan lebih erat dari masyarakat internasional khususnya China diperlukan untuk menyelesaikan isu nuklir Korea Utara.

Masato Ohtaka, juru bicara menteri luar negeri Jepang, Fumio Kishida, menyampaikan komentar itu di Lucca, Italia dimana para menlu negara G7 bertemu. Mengenai Suriah dan meningkatnya ketegangan setelah serangan senjata kimia terhadap warga sipil baru-baru ini, Ohtaka mengatakan sanksi-sanksi terhadap Rusia harus menjadi isu terpisah.

Menlu Inggris, Boris Johnson sebelumnya mengatakan menlu-menlu kelompok G7 sedang mempertimbangkan sanksi-sanksi baru terhadap orang-orang Rusia terkait dukungan Rusia terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad. [my/al]

XS
SM
MD
LG