Tautan-tautan Akses

Jelang Pemilihan Paruh Waktu AS, Para Kandidat Terus Berkampanye


Presiden Amerika Serikat, Donald TRump, saat berkampanye di Chattanooga, Tennesse, 4 November 2018.
Presiden Amerika Serikat, Donald TRump, saat berkampanye di Chattanooga, Tennesse, 4 November 2018.

Para kandidat anggota Kongres Amerika Serikat serta para pendukung terkemuka mereka memanfaatkan sepanjang Senin ini, hari terakhir kampanye, untuk meraih lebih banyak pemilih, sementara dua partai politik utama berupaya keras mendominasi Senat dan DPR dalam pemilihan paruh waktu, Selasa (6 November).

Presiden Amerika Donald Trump menginginkan rekan-rekannya di partai Republik untuk mempertahankan mayoritas mereka di kedua majelis, sedangkan Demokrat berusaha mendobrak hal tersebut.

Para analis politik dan berbagai hasil jajak pendapat menunjukkan Demokrat memiliki peluang lebih baik untuk merebut kembali mayoritas di DPR daripada di Senat. Para pemilih pada hari Selasa akan memilih siapa yang akan mengisi seluruh (435) kursi di DPR dan 35 dari 100 kursi Senat.

Trump dijadwalkan berkampanye di Ohio, India dan Missouri pada hari Senin ini.

Sebelum bertolak untuk menghadiri rapat umum di Georgia dan Tennessee pada hari Minggu, ia menyatakan optimistis mengenai prospek partainya.

“Saya pikir, kami akan mendapatkan hasil bagus di DPR. Tetapi seperti Anda tahu, fokus utama saya adalah di Senat, dan menurut saya, kami melakukannya dengan sangat baik di Senat,” kata Trump.

Trump berbicara kepada para hadirin di sebuah rapat umum di Georgia bahwa para pemilih harus memutuskan apakah akah membangun apa yang ia sebut sebagai “kemakmuran luar biasa yang telah kita ciptakan” atau membiarkan Demokrat “membawa bola perusak raksasa ke perekonomian kita dan masa depan kita.”

Mantan presiden Barack Obama hari Minggu berkampanye untuk mendukung Senator Demokrat Joe Donnelly di Indiana. Ia memberitahu massa bahwa pemerintahannyalah yang memulai pemulihan ekonomi setelah resesi parah yang menghantam Amerika pada tahun 2008.

Obama menuduh Kongres yang dikuasai partai Republik berusaha menghentikan kebijakan-kebijakan dan kemajuan yang dicapai selama delapan tahun masa jabatannya. Ia juga mengejek Trump karena mengatakan ingin membantu rakyat biasa setelah mengesahkan pemotongan besar pajak bagi orang kaya.

Pada acara kampanye lainnya di Chicago, Obama berbicara lebih umum mengenai pemilihan paruh waktu hari Selasa, dengan mengatakannya sebagai “pemilihan yang mungkin paling penting seumur hidup kita.”

“Ada kontes gagasan yang sedang berlangsung, mengenai siapa kita dan negara seperti apa kita nantinya. Layanan kesehatan bagi jutaan orang ada di surat suara. Peran keluarga-keluarga pekerja juga ada di surat suara. Dan yang terpenting, karakter bangsa kita ada di surat suara,” kata Obama.

Selain pemlihan di Kongres, 36 dari 50 negara bagian di Amerika menyelenggarakan pemilihan gubernur pada hari Selasa. Sekarang ini ada 33 gubernur dari partai Republik, 16 Demokrat dan satu independen.

Para pemilih juga akan diminta untuk menentukan pihak yang didukung pada sejumlah prakarsa negara bagian yang dimuat di surat suara. Itu mencakup isu-isu seperti legalisasi marijuana, pemulihan hak pilih mantan narapidana, perluasan cakupan Medicaid, dan penetapan tanda pengenal yang diperlukan untuk memberikan suara.

Sementara itu, para pakar politik menyebut 2018 sebagai tahun perempuan karena begitu banyak perempuan mencalonkan diri dalam pemilihan paruh waktu kali ini. Menurut banyak pakar, iklim politik sekarang ini telah mendorong banyak kandidat perempuan yang mencalonkan diri. Mereka juga bukan perempuan dengan bakat dan keterampilan sebagaimana kandidat biasanya.

Sebagai contoh, ada Jennifer Wexton, kandidat Demokrat dari Virginia. Ia adalah mantan jaksa dan dalam iklan kampanyenya yang juga memuat gambaran anak-anaknya ia mengatakan, "Saya pikir orang mungkin mengatakan ‘Kamu cuma seorang ibu’ atau ‘Kamu bukan kandidat yang kuat.” Terus terang, berdasarkan apa yang saya lihat dari semua ibu pekerja di tengah komunitas saya, kamilah yang sangat kuat, kami dapat melaksanakan tugas ganda, dan kami dapat mengendalikan ego kami dan menyelesaikan tugas dengan baik.”

Sementara itu kandidat Republik dari Wisconsin, Leah Vukmir, dikenal atas dukungannya bagi hak menyandang senjata api yang dmuat dalam amendemen ke-dua konstitusi. Dalam kiklan ampanyenya, ia menaruh pistol di sisinya. "Saya ingin mengirim pesan bahwa saya orang yang tidak akan mengalah, tidak akan bisa diintimidasi, dan saya mendukung amendemen ke-dua.”

Jumlah perempuan yang mencalonkan diri tahun ini, 237 orang untuk DPR, 23 orang untuk Senat dan 16 orang untuk gubernur, adalah yang terbanyak selama ini, dan mungkin akan bertambah banyak pada masa mendatang. [uh/lt]

XS
SM
MD
LG