Tautan-tautan Akses

Jamu Indonesia Inspirasi Kosmetika JUARA di Amerika


Produk JUARA di New York terinspirasi oleh jamu di Indonesia dengan bahan alami (foto/dok: Metta Murdaya)
Produk JUARA di New York terinspirasi oleh jamu di Indonesia dengan bahan alami (foto/dok: Metta Murdaya)

Terinspirasi oleh jamu, warga Indonesia di New York, Metta Murdaya kemudian menciptakan produk perawatan kulit berkelas yang menggunakan bahan-bahan alami.

Produk JUARA di New York terinspirasi oleh jamu di Indonesia dengan bahan alami (foto/dok: Metta Murdaya)
Produk JUARA di New York terinspirasi oleh jamu di Indonesia dengan bahan alami (foto/dok: Metta Murdaya)

“Kita pakai (bahan-bahan) Indonesia seperti kemiri, beras, teh, kunyit, tetapi kita juga menggabungkan sama teknologi Amerika,” papar Metta Murdaya, salah satu pendiri produk perawatan kulit JUARA di New York kepada VOA baru-baru ini.

Bersama ketiga rekannya, Yoshiko Roth, Jill Sung dan Tami Chuang, Metta mendirikan JUARA pada tahun 2006 di Amerika. Selama dua tahun mereka mematangkan ide untuk menciptakan JUARA. Dimulai dari satu produk, kini JUARA menyediakan sekitar 10 produk untuk kulit muka dan tubuh yang sangat beragam, seperti pembersih muka yang terbuat dari beras, masker berbahan kunyit, dan pelembab yang memiliki kandungan jahe.

“Jadi semua barang kita produksi di Amerika. Kualitasnya bagus dan kita juga jamin bahan-bahannya bagus, sudah di tes. Vegetarian tanpa paraben atau kimia-kimia yang merusak kulit. Jadi pokoknya seperti best of east ketemu best of west,” jelas lulusan universitas Berkeley jurusan arsitektur di California ini.

Metta Murdaya, pendiri JUARA, produk perawatan kulit berbahan alami di AS (foto/dok: Metta Murdaya)
Metta Murdaya, pendiri JUARA, produk perawatan kulit berbahan alami di AS (foto/dok: Metta Murdaya)

Dulu Metta merasa di Amerika belum terlalu banyak produk perawatan kulit yang alami. Hingga suatu hari ketika tengah mencari-cari produk perawatan kulit yang bisa menunda penuaan, ia ingat akan jamu yang awalnya kurang begitu ia pahami.

“Aku pikir-pikir, barangkali ada manfaatnya juga, ya? Jadi karena dulu di (pasaran) tidak ada barang yang aku percaya natural tetapi juga efektif, ya, bikin sendiri saja. Why not try?” kenang Metta.

Melalui JUARA, secara tidak langsung Metta juga berusaha memperkenalkan Indonesia dan kebudayaannya. Ia senang karena kini warga AS sudah mulai tertarik akan bahan-bahan alami yang sering digunakan untuk jamu di Indonesia, yang ia tuangkan ke dalam produk-produk JUARA.

“Jadi (bahan-bahan) seperti kunyit, kemiri, sekarang (orang Amerika) ingin tahu dan ingin coba,” jelas peraih gelar MBA dari New York University di New York ini.

Produk JUARA di New York terinspirasi oleh jamu di Indonesia (foto/dok: Metta Murdaya)
Produk JUARA di New York terinspirasi oleh jamu di Indonesia (foto/dok: Metta Murdaya)

Bahkan banyak selebritis papan atas di AS seperti aktris Amy Adams dan Brooke Shields yang kini menjadi pelanggan JUARA. Walaupun belum memiliki toko sendiri, produk perawatan kulit JUARA bisa ditemukan di berbagai butik kelas atas di AS dan juga online.

Metta mengaku ada sebuah pesan penting yang ingin ia sampaikan melalui JUARA, dimana ia ingin agar para penggunanya terus mengejar cita-cita dan menjadi juara dalam kehidupan masing-masing.

““Kita mau mengingatkan orang, if you do what you love, terus you do it well, apa saja bisa tercapai. Dulu aku tidak menyangka, iseng-iseng ingin explore mengenai konsep Indonesia, kok, bisa jadi sampai bisnis di Amerika yang (disukai) selebritis. Pokoknya kalau kerja ulet, apa saja juga bisa tercapai,” ujar Metta.


Tahun 2014, JUARA melebarkan sayapnya ke Indonesia. Untuk kedepannya Metta terus akan berinovasi sekaligus mempromosikan Indonesia dan kebudayaannya melalui JUARA.

"Ini masih awal, jadi (kami) terus menciptakan produk baru dan terus mempromosikan jamu Indonesia agar lebih banyak orang mengerti dan suka. Bukan JUARA saja, tetapi kebudayaan Indonesia," katanya menutup wawancara dengan VOA.

XS
SM
MD
LG