Tautan-tautan Akses

Bayi Pantai Gading Dipisahkan dari Tubuh Kembar Parasit


Ibu angkat, Nancy Swabb (kanan) menggendong bayi Dominique (10 bulan) di rumah sakit Park Ridge, Illinois, AS (21/3).
Ibu angkat, Nancy Swabb (kanan) menggendong bayi Dominique (10 bulan) di rumah sakit Park Ridge, Illinois, AS (21/3).

Para dokter di Rumah Sakit Chicago, AS, sukses mengoperasi bayi yang lahir dengan empat kaki dan dua tulang belakang. Bayi yang bernama “Dominique” dari Pantai Gading itu pulih dengan baik dari operasi terobosan dan rumit tanggal 8 Maret lalu dan diharapkan akan hidup normal.

Pejabat Rumah Sakit Anak di Park Ridge, Illinois baru-baru ini mengumumkan bahwa bayi berusia 10 bulan yang dirawat oleh keluarga angkatnya di Amerika menjalani pembedahan selama enam jam yang melibatkan puluhan penyedia layanan kesehatan dan lima dokter bedah termasuk dokter spesialis Dr. John Ruge.

“Ini adalah situasi di mana kembar identik gagal tumbuh terpisah. Mereka bisa terkait dalam berbagai cara,” kata Ruge.

Bayi Dominique dilahirkan dengan pinggang, paha dan kaki kembar tumbuh di punggungnya. Ia juga lahir dengan dua tulang punggung. Tanpa pembedahan hidupnya besar kemungkinannya tidak lama dengan kondisi seperti itu dan kesakitan. Jantung dan paru-parunya praktis bekerja untuk mendukung dua tubuh.

“Seperti kembar dari pinggang ke bawah dan menempel di belakang leher Dominique. Ada tulang panggul dan kantong kemih dan kaki yang berfungsi serta bergerak. Ada kaki yang keluar dari belakang leher Dominique. Ini yang membuat sangat berbahaya bagi Dominique,” imbuh Ruge.

Para dokter menggunakan alat pemindai untuk membuat model tiga dimensi kedua tulang punggungnya. Kantong kemih kedua dibalik anggota tubuh ekstra itu harus dibuang.

Tim bedah melakukan latihan operasi untuk mempersiapkan pembedahan yang dilakukan 8 Maret dan berlangsung enam jam dengan mematikan syaraf dan pembuluh darah untuk mencegah mati rasa atau lumpuh.

Dr. Frank Vicari, seorang anggota tim bedah menjelaskan, “Kami membawanya ke ruang operasi. Bagian penting yang jadi masalah terletak di pangkal pertemuan kedua tulang belakang dan tulang panggul yang tidak normal. Begitu kami mengatasinya, jelas bagi hampir semua yang ada di ruang operasi bahwa kami akan bisa melakukan pembedahan ini.”

Yang masih tersisa adalah bagian tulang abnormal yang menstabilkan tulang belakang. Dominique bisa duduk keesokan harinya dan diizinkan keluar RS lima hari kemudian meskipun masih mempunyai dua tulang belakang yang saling terhubung. Tapi para dokter memperkirakan itu tidak akan menghalanginya hidup lama dan produktif. Diharapkan Dominique akan berkumpul lagi dengan keluarganya di Pantai Gading bulan depan. [my/ii]

XS
SM
MD
LG