Tautan-tautan Akses

Israel akan Perluas Permukiman di Tepi Barat


Seorang pekerja berada di dekat permukiman Yahudi 'Maaleh Adumim' di Tepi Barat (22/1). PM Israel menyetujui perluasan permukiman 2.500 rumah di Tepi Barat.
Seorang pekerja berada di dekat permukiman Yahudi 'Maaleh Adumim' di Tepi Barat (22/1). PM Israel menyetujui perluasan permukiman 2.500 rumah di Tepi Barat.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyetujui perluasan permukiman 2.500 rumah di Tepi Barat hari Selasa (24/1).

Sebagian besar proyek permukiman itu akan terletak di dalam daerah-daerah di mana para pemukim sudah bertempat tinggal.

Dalam pernyataan yang diumumkan oleh kantor Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman, pemerintah menyatakan menyetujui perluasan permukiman itu “untuk menanggapi kebutuhan perumahan” di permukiman Beit El , dekat Ramallah dan daerah-daerah lain.

Lewat Twitter, Netanyahu mengatakan “Kita sedang membangun dan akan terus membangun”.

Palestina menanggapi berita itu dengan menuduh Israel berusaha menggagalkan persetujuan perdamaian dan mengabaikan oposisi internasional atas perluasan permukiman itu.

Wasel Abu Yousef, seorang tokoh PLO mengatakan, "Kami menganggap semua permukiman ilegal dan harus dihilangkan. Sudah ada resolusi internasional yang jelas dari DK PBB, dan resolusi yang terbaru menyatakan, permukiman itu adalah ilegal serta merupakan konsensus internasional. Keputusan ini perlu ditentang oleh masyarakat internasional, dan kami tidak pernah akan sepakat dengan pemerintahan (Israel) ini melanjutkan kejahatan dan agresinya terhadap rakyat Palestina.”

Sementara, juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Nabil Abu Rdeneh, minta negara-negara lain agar membantu Palestina dengan mengambil “sikap yang nyata dan serius” terhadap perluasan permukiman Israel itu. [sp]

XS
SM
MD
LG