Tautan-tautan Akses

Israel Deportasi Sebagian Orang Palestina Yang Ditahan


Prajurit Israel yang dibebaskan Hamas, Gilad Shalit (kedua dari kanan), bersama ayahnya, Noam Shalit (kanan) dan PM Israel Benjamin Netanyahu (18/10).
Prajurit Israel yang dibebaskan Hamas, Gilad Shalit (kedua dari kanan), bersama ayahnya, Noam Shalit (kanan) dan PM Israel Benjamin Netanyahu (18/10).

Israel mendeportasi sebagian warga Palestina yang ditahan sesuai kesepakatan untuk membebaskan Gilad Shalit dari penjara Palestina.

Serombongan orang Palestina yang telah ditetapkan akan diusir dalam pertukaran tahanan dengan Israel telah mulai tiba di negaranya masing-masing.

Media pemerintah Suriah mengatakan 16 orang bekas tahanan, termasuk seorang perempuan, telah tiba di Damaskus hari Rabu. Sebelumnya, 11 bekas tahanan warga Palestina telah tiba di Turki.

Semuanya, kira-kira 40 orang Palestina dideportasi atau diusir, kemungkinan karena alasan keamanan. Para pejabat Israel mengizinkan lebih dari 400 orang Palestina lain yang dibebaskan kembali ke Tepi Barat dan Gaza, di mana mereka disambut dengan perayaan meriah.

Para tahanan dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan untuk memperoleh pembebasan Gilad Shalit, seorang tentara Israel yang ditangkap oleh militan Palestina tahun 2006. Ribuan orang penyambut berbaris di jalan-jalan kota asal Shalit, Mitzpeh Hila, untuk merayakan kedatangannya hari Selasa, beberapa jam setelah dia dibebaskan oleh para pemimpin Hamas.

Dalam wawancara dengan televisi negara Mesir tidak lama setelah dibebaskan, Shalit tampak kebingungan ketika ia menjawab pertanyaan wartawan dengan seorang militan Hamas yang bertopeng berdiri di belakangnya.

Ketika ditanya apakah ia mendukung pembebasan orang Palestina lain yang ditahan, Shalit mengatakan ia akan gembira melihat mereka dibebaskan kalau mereka menghentikan perlawanan terhadap Israel. Ia juga mengatakan ia sangat merindukan keluarga dan teman-temannya.

XS
SM
MD
LG