Tautan-tautan Akses

ICRC Ingin Jalin Hubungan dengan ISIS untuk Salurkan Bantuan


Pengungsi Suriah menerima bantuan dari Komite Palang Merah Internasional atau ICRC (foto: dok).
Pengungsi Suriah menerima bantuan dari Komite Palang Merah Internasional atau ICRC (foto: dok).

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) ingin mengirim bantuan bagi 10 juta warga yang hidup di bawah kendali kelompok militan ISIS di Irak dan Suriah.

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan ingin menjalin hubungan dengan kelompok militan ISIS, sehingga badan itu bisa mengirim bantuan bagi 10 juta warga yang hidup di bawah kendali kelompok jihadis itu di Irak dan Suriah.

“Ya kami sedang berupaya menjalin hubungan dengan ISIS,” ujar Yves Daccord – Dirjen ICRC dalam wawancara dengan kantor berita Perancis AFP.

Daccord menyampaikan komentarnya menjelang konferensi Palang Merah Internasional di Jenewa yang dijadwalkan akan membahas isu-isu yang dihadapi para pekerja kemanusiaan dalam lingkungan yang semakin rumit dan menantang.

“Saya kira sebagian besar organisasi internasional harus mengkaji kembali kegiatan mereka di daerah-daerah ini, karena jika tidak mereka tidak bisa bekerja,” ujar Daccord.

“Kita tidak bisa datang langsung dari Jenewa” dan berharap kelompok-kelompok bersenjata akan membiarkan kita bekerja,” tuturnya.

ICRC sudah menjalin hubungan dengan pemberontak Boko Haram di Nigeria. Daccord mengatakan kepada AFP, terjalinnya hubungan dengan kelompok ekstrimis ini tidak dibangun dalam satu hari. “Butuh waktu panjang dan orang yang tepat,” tambahnya.

Sebuah organisasi harus benar-benar “tidak berpihak” dalam berurusan dengan kelompok-kelompok militan ini, ujar Daccord. “Badan bantuan seperti ICRC – harus melakukan apa yang benar-benar bersifat kemanusiaan. Tidak ada agenda sosial, tidak ada perubahan agenda,” tegasnya. [em/ii]

XS
SM
MD
LG