Tautan-tautan Akses

Gedung Putih Beri Jaminan akan Utamakan HAM dalam Kunjungan ke Asia Tenggara


Penasehat Keamanan Nasional Amerika, Tom Donilon mengatakan Obama akan mendesak Presiden Burma Thein Sein untuk tidak meremehkan keprihatinan terkait HAM dalam kesempatan kunjungan ke negara itu pekan depan (Foto: dok).
Penasehat Keamanan Nasional Amerika, Tom Donilon mengatakan Obama akan mendesak Presiden Burma Thein Sein untuk tidak meremehkan keprihatinan terkait HAM dalam kesempatan kunjungan ke negara itu pekan depan (Foto: dok).

Para pejabat Gedung Putih memberi jaminan kepada para pengeritik bahwa Presiden Barack Obama tidak akan meremehkan keprihatinan hak azasi manusia dalam kunjungannya ke Asia Tenggara.

Presiden Obama akan berangkat hari Sabtu (17/11) untuk kunjungan selama tiga hari ke Kamboja, Thailand, dan Burma. Kunjungan ini merupakan lawatan ke luar negeri pertamanya sejak terpilih kembali menjadi Presiden Amerika, yang menunjukkan pentingnya fokus baru pemerintahan Obama pada kawasan itu.

Satu acara utama perlawatan itu adalah persinggahan singkat Obama di Burma, kunjungan pertama dalam sejarah oleh presiden Amerika ke bekas negara yang dikuasai militer itu.

Beberapa organisasi HAM menentang kunjungan tersebut, termasuk peneliti dari Human Rights Watch, Matthew Smith. Ia mengatakan kepada VOA bahwa Obama seharusnya menunggu hingga lebih banyak reformasi dilangsungkan.

Smith mengatakan yang paling memprihatinkannya adalah pemerintah Burma belum membebaskan semua tahanan politik dan tidak turun tangan untuk menghentikan kekerasan terhadap kelompok minoritas Muslim Rohingya di negara bagian Rakhine.

Tetapi, penasehat keamanan nasional Tom Donilon mengatakan Obama akan mendesak Presiden Burma Thein Sein, baik secara terbuka maupun tertutup, agar menanggulangi keprihatinan seperti kekerasan antar-ethnik dan tahanan politik yang terus berlangsung.
XS
SM
MD
LG