Tautan-tautan Akses

Filipina dan AS Langsungkan Latihan Bersama Angkatan Laut


Seorang personel Angkatan Laut Filipina berdiri di depan helikopter AgustaWestland AW109 sebelum lepas landas selama latihan maritim bilateral antara Angkatan Laut Filipina dan Angkatan Laut AS. (Foto: AP)
Seorang personel Angkatan Laut Filipina berdiri di depan helikopter AgustaWestland AW109 sebelum lepas landas selama latihan maritim bilateral antara Angkatan Laut Filipina dan Angkatan Laut AS. (Foto: AP)

Angkatan Laut Filipina dan Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) memulai secara resmi latihan gabungan tahunan mereka dalam sebuah upacara di Manila pada Senin (2/10).

Laksamana Madya Karl Thomas, Komandan Armada ke-7 AS, dalam pidato sambutannya mengatakan, latihan yang dinamakan “Sama-sama” itu bertujuan untuk lebih memperkuat kerja sama pertahanan internasional.

Thomas mengatakan, “Keinginan dan harapan tidak akan memfasilitasi perdamaian yang kita inginkan. Kita tidak bisa bergantung pada keinginan tersebut. Dibutuhkan kerja sama tim, dan dibutuhkan tekad, dan dibutuhkan kerja sama negara-negara dan angkatan laut yang memiliki pemikiran yang sama untuk memastikan, untuk tidak meninggalkan keraguan bahwa kita memang bisa mewujudkannya. Latihan Sama-sama memungkinkan kita untuk melatih dan menunjukkan tekad kita untuk mempertajam kemampuan kita dan meningkatkan interoperabilitas kita."

Dalam bahasa Tagalog, Sama-sama artinya adalah bersama.

Turut berpartisipasi dalam latihan ini adalah Kanada, Jepang, Inggris, Prancis, Australia, Selandia Baru, dan Indonesia.

“Sama-sama” akan melibatkan operasi darat dan laut yang dirancang untuk lebih meningkatkan interoperabilitas dan kerja sama antara kedua angkatan laut di bidang keamanan maritim, kesiagaan situasional maritim, logistik, komando dan kendali.

Sekitar 700 pelaut dan marinir dari berbagai unit Angkatan Laut Filipina akan berpartisipasi dalam berbagai acara yang akan diadakan di kawasan Metro Manila (NCR) dan Markas Angkatan Laut Luzon Selatan (Navforsol) hingga 13 Oktober.

Untuk tahun kedua berturut-turut, latihan ini akan melibatkan negara-negara lain dengan partisipasi angkatan laut dari Jepang, Inggris, Kanada, Prancis, dan Australia.

Sementara itu, Angkatan Laut Kerajaan Selandia Baru dan TNI Angkatan Laut juga ikut bergabung sebagai pengamat. [ab/uh]

Forum

XS
SM
MD
LG