Tautan-tautan Akses

Kecam Vonis Terhadap Al Jazeera, Dubes Inggris Dipanggil Pemerintah Mesir


Duta Besar Inggris untuk Mesir John Casson di Kairo, Mesir. (Foto: Dok)
Duta Besar Inggris untuk Mesir John Casson di Kairo, Mesir. (Foto: Dok)

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir Ahmed Abu Zeid mengatakan “Mesir menolak kecaman apapun dari pihak asing terhadap putusan peradilan tersebut.”

Kementerian Luar Negeri Mesir hari Minggu (30/8) memanggil Duta Besar Inggris di Kairo, memprotes komentar yang disampaikannya setelah hakim menjatuhkan vonis terhadap tiga wartawan Al Jazeera, masing-masing dengan tiga tahun hukuman penjara karena menyiarkan “berita palsu.”

Dalam pernyataannya, Kementerian megnatakan komentar Duta Besar Inggris untuk Mesir John Casson merupakan “campur tangan yang tidak dapat diterima” terhadap peradilan negara itu, dan “tidak sesuai dengan norma dan praktek diplomatik.”

Dalam pesannya di Twitter, juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir Ahmed Abu Zeid mengatakan “Mesir menolak kecaman apapun dari pihak asing terhadap putusan peradilan tersebut.”

Pengadilan Mesir hari Sabtu (29/8) menjatuhkan vonis terhadap warga Kanada Mohammed Fahmy, warga Australia Peter Greste, dan warga Mesir Baher Mohammed, yang memicu kecaman internasional atas kasus yang sudah berlangsung lama dan menyoroti kembali upaya penumpasan kebebasan berpendapat yang dilakukan pihak berwenang Mesir.

Berbicara kepada beberapa stasiun televisi dalam bahasa Arab seusai putusan tersebut, Casson mengatakan “terkejut dan prihatin dengan putusan” dalam kasus yang “sangat menarik minat dunia terhadap masyarakat Mesir karena menjadi simbol stabilitas baru.”

“Saya prihatin bahwa putusan hari ini akan mengganggu keyakinan terhadap stabilitas yang ada/ baik di dalam maupun di luar Mesir," tambah Casson.

Beberapa diplomat asing lain yang hadir dalam sidang pengadilan itu juga mengecam putusan tersebut, tetapi Casson mungkin satu-satunya diplomat yang berbicara dalam bahasa Arab kepada stasiun-stasiun televisi Mesir itu.

Amerika, Uni Eropa, PBB, kelompok-kelompok HAM dan organisasi kebebasan pers juga mengecam keras putusan tersebut.

Pernyataan Casson tersebut juga dipasang di halaman Facebook Kedutaan Besar Inggris di Mesir dan mendapat tanggapan negatif dalam bahasa Arab dan Inggris. Casson juga memasang komentar serupa di akun Twitternya, dimana ia merupakan salah seorang diplomat Barat yang memiliki paling banyak pengikut di Mesir, dengan jumlah pengikut mencapai hampir 28.000.

Kedutaan Besar Inggris di Mesir mengatakan atas permintaan Kementerian Luar Negeri Mesir, Casson hari Minggu bertemu dengan Hisham Seif al-Din, Kepala Staf Menteri Luar Negeri Sameh Shoukry.

XS
SM
MD
LG