Seorang pelaku serangan bom bunuh diri menewaskan sedikitnya 12 orang dalam serangan terhadap sebuah minibus yang mengangkut penumpang orang-orang asing di dekat ibukota Afghanistan, Kabul.
Polisi mengatakan sembilan pekerja asing, warga Afghanistan supir mereka, dan dua warga Afghanistan lainnya tewas sewaktu pelaku meledakkan mobil penuh bom di dekat bus itu hari Selasa, di jalan raya menuju bandara Kabul. Kementerian Luar Negeri Afrika Selatan mengukuhkan bahwa delapan korban yang tewas itu warganegaranya.
Kelompok pemberontak Afghanistan Hezb-e-Islami mengaku bertanggungjawab atas serangan-serangan tersebut, dengan menyatakan mengirim pelakunya, seorang perempuan, untuk menanggapi sebuah video anti-Islam di Internet, yang memicu protes di seluruh dunia, termasuk di Afghanistan.
Sementara itu, NATO mengukuhkan kepada VOA mengenai pengurangan operasi gabungan dengan pasukan keamanan Afghanistan, di tengah-tengah serangkaian serangan oleh orang dalam belakangan ini dan dilansirnya video anti-Islam.
Juru bicara koalisi Charlie Stadtlander mengatakan dalam pernyataan, “sebagian besar tugas bersama dan pemberian nasihat sekarang akan diadakan pada tingkat batalion dan di atasnya.” Kebutuhan akan tugas bersama di bawah tingkat itu “akan dipertimbangkan berdasarkan kasus-per-kasus oleh panglima daerah.”
Lima puluh satu tentara internasional telah tewas sepanjang tahun ini dalam sedikitnya 30 serangan semacam itu.
Polisi mengatakan sembilan pekerja asing, warga Afghanistan supir mereka, dan dua warga Afghanistan lainnya tewas sewaktu pelaku meledakkan mobil penuh bom di dekat bus itu hari Selasa, di jalan raya menuju bandara Kabul. Kementerian Luar Negeri Afrika Selatan mengukuhkan bahwa delapan korban yang tewas itu warganegaranya.
Kelompok pemberontak Afghanistan Hezb-e-Islami mengaku bertanggungjawab atas serangan-serangan tersebut, dengan menyatakan mengirim pelakunya, seorang perempuan, untuk menanggapi sebuah video anti-Islam di Internet, yang memicu protes di seluruh dunia, termasuk di Afghanistan.
Sementara itu, NATO mengukuhkan kepada VOA mengenai pengurangan operasi gabungan dengan pasukan keamanan Afghanistan, di tengah-tengah serangkaian serangan oleh orang dalam belakangan ini dan dilansirnya video anti-Islam.
Juru bicara koalisi Charlie Stadtlander mengatakan dalam pernyataan, “sebagian besar tugas bersama dan pemberian nasihat sekarang akan diadakan pada tingkat batalion dan di atasnya.” Kebutuhan akan tugas bersama di bawah tingkat itu “akan dipertimbangkan berdasarkan kasus-per-kasus oleh panglima daerah.”
Lima puluh satu tentara internasional telah tewas sepanjang tahun ini dalam sedikitnya 30 serangan semacam itu.
