Tautan-tautan Akses

Di Tengah Pandemi, Big Tech Melaporkan Laba Beragam


Logo Amazon, Apple, Facebook, dan Google.
Logo Amazon, Apple, Facebook, dan Google.

Perusahaan-perusahaan besar teknologi Amerika melaporkan laba triwulan yang beragam pada Kamis (30/7). Laporan itu dirilis sehari setelah kepala eksekutif mereka dihujani pertanyaan oleh Kongres mengenai kekuatan mereka di pasar dan dugaan praktik monopoli.

Dampak ekonomi akibat pandemi virus corona tercermin dalam laporan yang dirilis Kamis (30/7) oleh Amazon, Facebook, Apple dan perusahaan induk Google, Alphabet. Perusahaan-perusahaan itu biasa disebut 'Big Tech.'

Apple memberi angka yang sangat kuat. Pendapatan dan laba perusahaan itu naik, lebih tinggi dari perkiraan analis. Pendapatan produsen iPhone itu naik 11 persen menjadi hampir $60 miliar sementara laba naik 12 persen menjadi $11,3 miliar.

Alphabet, perusahaan induk Google, melaporkan penurunan pendapatan triwulan. Ini penurunan pertama dibandingkan pada tahun sebelumnya. Meskipun hanya 2 persen, itu sinyal penurunan pasar iklan digital dan juga sebagai peringatan bahwa ekonomi sedang kesulitan bahkan lebih sulit daripada yang terjadi lebih dari 10 tahun lalu dalam 'Resesi Hebat'.

Facebook, yang sebagian besar pemasukannya juga dari iklan digital, mencatat kenaikan 11 persen dibandingkan pendapatan pada tahun sebelumnya. Itu kenaikan paling lambat yang dialami perusahaan jaringan sosial itu sejak go public delapan tahun lalu. Laba perusahaan itu hampir dua kali lipat menjadi sekitar $6 miliar dibandingkan pada waktu yang sama tahun lalu. Turut berperan dalam kenaikan tajam itu adalah biaya khusus yang diberlakukan tahun lalu.

Amazon adalah pemenangnya pada masa pandemi. Tinggal di rumah membuat banyak orang mengandalkan perusahaan itu untuk belanja online. Amazon melaporkan rekor laba triwulan dua kali lipat menjadi $5,2 miliar dari tahun lalu, sementara pendapatannya melonjak 40 persen menjadi $88,9 miliar. [ka/jm]

XS
SM
MD
LG