Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton mengakhiri lawatan lima hari di Eropa tengah dan Kaukasus selatan dengan perhentian terakhir di Georgia.
Clinton dijadwalkan bertemu Presiden Georgia Mikhail Saakashvili, para politisi oposisi dan anggota sejumlah LSM dalam kunjungan singkatnya ke Tbilisi pada hari Senin.
Clinton telah mengunjungi Ukraina, Polandia, Azerbaijan dan Armenia, dan akan kembali ke Washington pada hari Selasa. Ia mengatakan hubungan lebih baik yang dibangun pemerintahan Obama dengan Rusia sangat berguna bagi bekas republik Soviet itu dan para negara sekutu yang ia telah kunjungi.
Tetapi Clinton tidak berupaya menutupi kegusaran Amerika terhadap kehadiran militer Rusia di dua wilayah pecahan Georgia, yaitu Ossetia Selatan dan Abkhazia.
Namun, berbicara pada hari Minggu di ibukota Armenia, Yerevan, ia mengimbau agar sengketa dengan Rusia mengenai Georgia tidak sampai menghambat kerjasama Amerika dan Rusia di bidang-bidang lain.
