Tautan-tautan Akses

Apple Hapus WhatsApp dan Threads dari App Store di China


Orang-orang berdiri di luar Apple Store saat iPhone 15 baru Apple secara resmi mulai dijual di seluruh China, di Shanghai, China, 22 September 2023. (Foto: REUTERS/Aly Song)
Orang-orang berdiri di luar Apple Store saat iPhone 15 baru Apple secara resmi mulai dijual di seluruh China, di Shanghai, China, 22 September 2023. (Foto: REUTERS/Aly Song)

Apple menghapus aplikasi WhatsApp dan Threads milik Meta dari App Store-nya di China atas perintah dari regulator internet negara tersebut, Reuters melaporkan dengan mengutip Bloomberg pada Jumat (19/4).

Beijing dikenal sebagai salah satu negara yang menerapkan sensor internet paling luas di dunia, sehingga pengguna internet di China daratan tidak dapat mengakses sebagian besar layanan, termasuk Google, dan banyak aplikasi asing lainnya, kecuali melalui jaringan pribadi virtual (VPN).

“Kami berkewajiban untuk mengikuti hukum di negara tempat kami beroperasi, meskipun kami tidak setuju,” kata Apple dalam pernyataannya, menurut Bloomberg.

“Badan Siber China (CAC) memerintah untuk menghapus aplikasi-aplikasi tersebut dari App Store yang beroperasi di China karena kekhawatiran terkait keamanan nasional," kata Apple, merujuk pada regulator internet China.

"Aplikasi-aplikasi tersebut tetap tersedia untuk diunduh di semua App Store lain tempat aplikasi tersebut muncul,” katanya.

CEO Apple Tim Cook mengunjungi pembukaan ferai Apple baru di Shanghai, China, 21 Maret 2024. (Foto: REUTERS/Brenda Goh)
CEO Apple Tim Cook mengunjungi pembukaan ferai Apple baru di Shanghai, China, 21 Maret 2024. (Foto: REUTERS/Brenda Goh)

Juru bicara Meta, CAC dan Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi – badan pengawas internet terkemuka China lainnya – belum memberikan tanggapan.

China merupakan pasar utama bagi Apple. Ponsel asal AS itu pada tahun lalu berhasil mencapai posisi teratas dalam pangsa pasar ponsel pintar di negara tersebut untuk pertama kalinya.

Namun, masalah sensor dan keamanan nasional menjadi hambatan yang signifikan bagi operasi perusahaan-perusahaan asal AS di China, terutama ketika Beijing dan Washington terlibat dalam persaingan sengit untuk memperebutkan supremasi teknologi.

Pada Januari, China mengumumkan mereka berhasil membobol layanan komunikasi terenkripsi AirDrop milik Apple. Layanan tersebut sebelumnya menjadi saluran vital bagi para demonstran untuk berbagi informasi selama protes pro-demokrasi pada 2019 di Hong Kong.

Banyak platform online yang populer di sebagian besar dunia – termasuk Google, Facebook, X, WhatsApp, dan TikTok – diblokir di daratan China.

Meskipun demikian, pengguna iPhone yang cerdik di China masih dapat mengunduh platform yang dilarang di App Store dengan menggunakan VPN.

Menghapus WhatsApp dan Threads App Store China akan sangat mempersulit kemampuan pengguna iPhone baru untuk mengakses aplikasi.

Penghapusan tersebut terjadi satu hari sebelum Kongres AS merencanakan pemungutan suara terkait TikTok, di mana TikTok diminta untuk memisahkan diri sepenuhnya dari induk perusahaannya di China, ByteDance.

Para pejabat AS menyampaikan kekhawatiran dalam beberapa tahun terakhir atas potensi ancaman keamanan nasional dan privasi yang ditimbulkan oleh TikTok, meskipun perusahaan tersebut berulang kali memberikan jaminan bahwa TikTok tidak menimbulkan risiko bagi publik Amerika.

Beijing sering mengkritik pembatasan teknologi yang diberlakukan oleh AS terhadap China, dan menyatakan bahwa tindakan itu merupakan dalih dari upaya untuk menghambat pertumbuhan ekonomi China. [ah/rs]

Forum

XS
SM
MD
LG