Organisasi HAM Amnesty International telah meminta Vietnam agar membebaskan aktivis HAM dan Pastur Katolik Nguyen Van Ly, yang telah diizinkan meninggalkan penjara untuk sementara karena sakit.
Organisasi yang berpusat di Amerika itu mengatakan, hari Selasa, bahwa pembebasan itu merupakan “langkah positif kecil”, tetapi akan terjadi pada waktu situasi HAM di Vietnam memburuk samasekali. Kelompok HAM lain, Human Rights Watch, juga memperingatkan, bahwa langkah itu bukan merupakan isyarat adanya perubahan kebijakan secara menyeluruh .
Vietnam telah menjebloskan 16 aktivis pro demokrasi ke penjara dalam beberapa bulan ini.
Nguyen Van Ly yang dibebaskan hari Senin untuk 12 bulan, karena menderita kanker otak, mengatakan, ia bertekad akan terus melanjutkan kegiatanmnya mendorong demokrasi di Vietnam.