Tautan-tautan Akses

Aktivis Tea Party Gelar Protes Tandingan di Wisconsin


Para pengunjuk rasa anti-RUU pemotongan anggaran di Gedung DPRD Wisconsin di Madison.
Para pengunjuk rasa anti-RUU pemotongan anggaran di Gedung DPRD Wisconsin di Madison.

Demonstrasi Tea Party menandingi protes anti-RUU dengan menggelar protes tandingan yang mendukung RUU pemotongan anggaran di Wisconsin.

Sekelompok aktivis politik Tea Party, yang mendukung upaya mengurangi peraturan pemerintah dan pengeluaran, berkumpul di ibukota negara bagian Wisconsin untuk menunjukkan dukungan mereka bagi langkah pemotongan anggaran di negara bagian ini. Langkah pemotongan anggaran usulan Gubernur Wisonsin tersebut telah mendapat protes besar-besaran dari para pegawai pemerintah negara bagian.

Demonstrasi Tea Party yang mendukung anggaran kontroversial tersebut dimulai, Sabtu, di ibukota Wisconsin, Madison. Tapi, jumlah mereka tampaknya jauh lebih sedikit dibandingkan puluhan ribu orang yang berkumpul di sekitar gedung DPRD untuk memprotes RUU anggaran itu. Protes anti-RUU ini semakin bertambah besar sejak hari Selasa.

Gubernur Wisconsin Scott Walker mengusulkan RUU yang akan dengan tajam akan mengurangi hak kolektif tawar-menawar bagi sebagian besar pegawai negeri negara bagian. RUU ini juga akan meningkatkan jumlah yang harus dibayar oleh pegawai negeri untuk hak mereka seperti layanan kesehatan dan tabungan pensiun.

Para pengunjuk rasa berkeyakinan bahwa RUU usulan Gubernur Walker akan merugikan serikat buruh dan para pekerja. Tapi, Gubernur Walker mengatakan perubahan tersebut diperlukan untuk membantu negara bagiannya mengatasi defisit anggaran besar. Ia dan anggota DPRD Partai Republik mengatakan negara bagian Wisconsin sedang dalam keadaan bangkrut, sehingga tidak ada pilihan lain.

Sementara itu, senator-senator negara bagian Wisconsin dari Partai Demokrat bersikap sama dengan para demonstran. Ke-14 senator Partai Demokrat di negara bagian ini telah bersembunyi sejak Kamis untuk mencegah pemungutan suara atas RUU tersebut. Tanpa kehadiran paling sedikit satu orang dari Partai Demokrat, DPRD Wisconsin tidak akan dapat melakukan pemungutan suara. Partai Demokrat mengatakan mereka tidak akan menampakkan diri sampai Gubernur dan Partai Republik setuju untuk melakukan negosiasi dan kompromi.

XS
SM
MD
LG