Para politisi suku Kurdi dan Muslim Syi’ah yang mayoritas di Irak masih berunding di Baghdad dalam usaha membentuk pemerintah koalisi baru sebelum Parlemen membuka sidang pertamanya hari Rabu. Ketua delegasi Kurdi, Qubad Talabani mengatakan pihaknya menghendaki Muslim Syi’ah merinci agenda agama dan politik mereka bagi Irak utara sebelum Kurdi bersedia membentuk pemerintah koalisi. Dalam keterangan di televisi Amerika hari Senin Talabani mengatakan Kurdi menghendaki jaminan bahwa pemerintah baru Irak purna perang adalah pemerintah sekuler. Ia mengatakan, pihaknya juga menginginkan jaminan bahwa ribuan suku Kurdi yang dihalau dari kota minyak Kirkuk semasa pemerintahan Saddam Hussein, diizinkan pulang. Sebelumnya hari Senin, ayah Qubad dan pemimpin Kurdi, Jalal Talabani juga menuntut agar ribuan pejuang Kurdi dibolehkan untuk terus menyediakan pengamanan di propinsi-propinsi yang didominasi Kurdi di Irak utara. Jalal Talabani diperkirakan akan dipilih menjadi presiden Irak.