Rusia akan menutup dua reaktor nuklirnya yang terakhir yang bisa menghasilkan bahan plutonium untuk senjata, tahun 2008. Kantor berita Itar-Tass mengatakan, sebuah reaktor yang terdapat di Siberia, dekat kota Tomsk, akan ditutup pada tahun 2007, dan satunya lagi, dekat Krasno-yarsk, akan ditutup setahun kemudian.
Sebelumnya, Iran dan Rusia juga telah menunda penanda-tanganan perjanjian penting dimana Rusia akan mensuplai bahan bakar nuklir untuk reaktornya yang pertama. Tadinya perjanjian itu akan ditanda-tangani hari sabtu di Teheran; tapi setelah diadakan pembicaraan berjam-jam, seorang pejabat badan tenaga atom Iran mengatakan pembicaraan akan dilanjutkan lagi. Kata kantor berita Itar-Tass perjanjian akan ditanda-tangani hari sabtu ini, supaya pemerintah Iran bisa menjalankan pusat pembangkit listrik nuklirnya yang dibangun dengan bantuan Rusia. PLTN itu akan menghasilkan listrik sebanyak 1,000 Megawatt. Iran, menurut perjanjian itu, akan mengembalikan bahan bakar nuklir bekas kepada Rusia, untuk menghilangkan kekhawatiran bahwa Iran akan memproses bahan bakar bekas itu menjadi bahan senjata nuklir.