Kelompok hak-hak azasi manusia Amnesty International menyatakan Cina meningkatkan jumlah pelaksanaan hukuman mati pada hari hari menjelang perayaan Tahun baru Imlek.
Amnesty International menyatakan mereka memonitor laporan mengenai pelaksanaan 200 hukuman mati di Cina dalam masa dua pekan menjelang perayaan tahun baru itu, yang dimulai hari Rabu ini. Kelompok yang berkantor pusat di London itu juga mencatat bahwa sejumlah 650 hukuman mati dilaporkan telah dilaksanakan pada bulan Desember dan Januari.
Angka-angka yang dikumpulkan tiap tahun oleh Amnesty International menunjukkan bahwa Cina adalah negara terbanyak melaksanakan hukuman mati di dunia. Cina memberikan hukuman mati kepada orang-orang yang melakukan kejahatan mulai dari pembunuhan dan pemerkosaan sampai kepada korupsi dan penghindaran pembayaran pajak.
Amnesty International mendesak Beijing agar mengurangi penggunaan hukuman mati. Kelompok itu menyatakan bahwa tidak mudah bagi narapidana di Cina mendapatkan pengacara dan sebagian besar pengakuan didapatkan melalui penyiksaan.