Presiden sementara Irak Ghazi al-Yawer mengatakan, mustahil untuk minta tentara asing pergi dari Irak sekarang, tetapi sebagian akan dapat pergi akhir tahun ini. Dalam jumpa pers hari Selasa, Presiden al-Yawer mengatakan, tentara asing baru akan meninggalkan Irak setelah pasukan keamanan Irak berdiri, dan situasi keamanan membaik. Saat ini, 150 ribu tentara Amerika dan 20 ribu tentara dari negara-negara lain berada di Irak. Sementara itu, lebih dari 200 petugas pemilu berada di markas besar pemilu di Baghdad, mengumpulkan hasil pemilu bersejarah hari Minggu lalu. Beberapa langkah pengamanan selama pemilu, sekarang telah dilonggarkan.
Sementara itu, tentara Amerika mengatakan, pihaknya tidak mengetahui adanya tentara Amerika yang hilang di Irak, setelah ada pernyataan palsu bahwa sebuah kelompok militan menyandera seorang tentara Amerika.
Hari Selasa, sebuah kelompok yang menyebut dirinya Skwadron Mujahidin menyebut penyanderaan itu dalam sebuah pernyataan yang dipasang di sebuah website Islamis hari Selasa, lengkap dengan foto tentara yang disandera.
Tetapi sebuah pabrik mainan anak mengatakan, gambar yang ditayangkan itu adalah foto boneka yang dijual di pangkalan militer Amerika di Kuwait. Foto prajurit yang dipasang di website sebagai sandera itu mengenakan perlengkapan, sama dengan perlengkapan yang dijual bersama boneka itu.