Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan mengatakan petugas bantuan internasional yang menolong korban tsunami sebegitu jauh tidak menemukan masalah meskipun ada peringatan tentang keamanan terhadap diri mereka. Annan mengatakan hal ini kepada wartawan hari Senin setelah pemerintah Denmark menyatakan mendapat informasi bahwa teroris berencana menyerang petugas bantuan asing di Aceh di mana pemberontak separatis GAM sudah puluhan tahun bertempur melawan pemerintah. Pejabat-pejabat PBB menyatakan kepada kantor berita Associated Press mereka memaklumkan keadaan darurat siaga yang dipertinggi sementara peringatan Denmark itu diselidiki. Jumlah korban tsunami yang tewas hingga kini bertambah menjadi 170 ribu orang setelah Sri Lanka menambah 7000 korban lagi pada jumlah korban yang dialaminya. Tsunami tanggal 26 bulan lalu menewaskan 38 ribu orang di Sri Lanka, jumlah kedua terbesar setelah Aceh di mana tercatat 115 ribu orang tewas.