Perdana Menteri Ukraina Viktor Yanukovych menolak mengakui kekalahannya pada pemilihan kepresidenan di Ukraina hari Ahad baru lalu, dan mengatakan dia akan mengajukan gugatan mengenai hasil pemilihan itu ke Mahkamah Agung.
Yanukovych mengatakan dia tidak akan mengakui hasil pemilihan itu karena menurutnya telah terjadi ribuan pelanggaran pada pemilihan itu. Banyak keluhan berkenaan dengan para pemilih yang ingin melakukan pemilihan dari rumah rumah mereka; para pengamat menyatakan para pemilih itu tidak diizinkan untuk memilih.
Perdana Menteri Yanukovych mengeluh bahwa perubahan undang-undang pemilihan baru-baru ini telah menguntungkan lawannya – pemimpin kelompok oposisi pro Barat Viktor Yushchenko, yang sudah menyatakan kemenangannya. Dia jauh lebih unggul dibanding dengan Yanukovych, dengan hampir semua kartu suara sudah dihitung. Hasil resmi masih belum diumumkan.
Para pengamat dari Eropa menyatakan tidak terjadi kecurangan besar-besaran seperti yang terjadi pada pemilihan bulan lalu. Pada pemilihan yang dibatalkan itu Yanukovych dinyatakan sebagi pemenang.
Sementara itu, Dewan Perwakilan Rakyat Ukraina sudah mulai mempersiapkan pelantikan Yushchenko sebagai presiden Ukraina yang baru.