Ketua Gabungan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Amerika Jenderal Richard Myers mengatakan, ledakan yang menewaskan 22 orang di pangkalan militer Amerika dekat Mosul hari Selasa kelihatannya disebabkan seorang pelaku bom bunuh diri.
Jenderal Richard Myers mengatakan para ahli forensik berada di tempat kejadian. Tetapi kata para pejabat tidak jelas bagaimana pelaku bom itu dapat memasuki pangkalan tersebut dan ruang makannya dimana ledakan hari Selasa itu terjadi.
Kelompok militan Laskar Ansar al-Sunna sebelumnya mengaku bertanggungjawab melancarkan serangan itu yang menewaskan tigabelas anggota militer Amerika, lima warga sipil, tiga anggota Garda Nasional Irak dan seorang yang tidak diketahui identitasnya. Paling kurang 69 orang luka-luka.
Jenderal Myers dan Menteri Pertahanan Amerika Donald Rumsfeld menambahkan bahwa mereka memperkirakan peningkatan kekerasan menjelang pemilu Irak bulan Januari. Dan Rumsfeld mengatakan adalah keliru kalau menduga kekerasan akan mereda segera sesudah pemilu.