Pemerintah Amerika menyatakan keprihatinan yang mendalam atas laporan dokter-dokter Austria bahwa calon presiden Ukraina dari partai oposisi, Viktor Yuschenko telah diracun. Kata para dokter, Yuschenko diracun dengan bahan kimia yang disebut dioxin, dan kadar dioxin dalam tubuhnya 1000 kali lebih tinggi dari yang normal. Kata jurubicara departemen LN Amerika hari Sabtu, Amerika mendesak pejabat Ukraina untuk terus menyelidiki kasus itu, dan berharap Yuschenko akan pulih kesehatannya. Amerika, kata jurubicara itu, berharap akan adanya pemilihan umum yang bebas, yang hasilnya mencerminkan kehendak rakyat Ukraina pada tanggal 26 Desember nanti. Yuschenko sementara itu menyerukan pada Uni Eropa supaya mempertimbangkan keanggotaan Ukraina dalam perkumpulan 25 negara itu.
Sementara, para dokter di Austria mengatakan bahwa calon presiden Ukraina Viktor Yushchenko telah diracun, barangkali oleh seseorang yang menaruhkan bahan kimia dioxin yang sangat beracun ke dalam makanan atau minumannya. Dokter Michael Zimpfer yang merawat Yushchenko di Wina mengatakan hasil tes menunjukkan kadar dioxin dalam darah pemimpin kelompok oposisi itu 1000 kali lebih banyak dari kadar yang normal. Para ahli di rumah sakit Dr. Zimpfer menduga bahwa Yushchenko diracun dengan sengaja, tapi tidak ada tuduhan terhadap pihak tertentu. Para dokter mengatakan Yushchenko akan sembuh akibat keracunan dioxin itu, tapi mereka mengatakan akan dibutuhkan beberapa tahun agar kulitnya yang rusak dapat sembuh, yang secara drastis telah mengubah wajahnya pada pekan pekan belakangan ini. Yushchenko berpendapat bahwa saingan politiknya di Ukraina mencoba membunuhnya menjelang pemilihan presiden tambahan bulan lalu, yang mulanya dilaporkan dimenangkan oleh Perdana Menteri Viktor Yanukovych tapi kemudian dibatalkan karena terjadinya kecurangan besar-besaran. Pihak penguasa di Kiev membantah tuduhan itu. Mahkamah Agung Ukraina meminta kepada pemilih agar sekali lagi memilih antara Yushchenko dan Perdana Menteri Viktor Yanukovych pada pemilihan ulang khusus pada tanggal 26 Desember yang akan datang.