Tautan-tautan Akses

Demonstran Kelompok Oposisi Masih Memadati Kota  Kiev - 2004-11-25


Para demonstran dari kelompok oposisi masih memadati ibukota Ukraina, Kiev, memasuki hari keempat, menuntut agar hasil resmi pemilihan presiden hari Ahad lalu diubah.

Para pejabat pemilihan mengatakan Perdana Menteri Viktor Yanukovych yang pro Rusia memenangkan sedikit lebih dari 49 persen suara. Tapi calon dari partai oposisi Viktor Yuschenko menolak hasil pemilihan hari Ahad lalu itu, dan menghimbau masyarakat untuk melakukan aksi protes hari Kamis ini.

Kelompok oposisi juga menyatakan bahwa mereka akan mengajukan keluhan mereka kepada Pengadilan Tertinggi Ukraina hari ini.

Yushchenko mengatakan negaranya berada di ambang perang saudara. Puluhan ribu pendukung Yushchenko berkumpul di lapangan kemerdekaan di Kiev dan di kota-kota lain beberapa hari belakangan ini untuk memprotes hasil pemilihan.

Amerika Serikat menolak hasil pemilihan presiden Ukraina, dan memperingatkan kemungkinan yang dapat terjadi terhadap bekas republik Soviet itu.

Menteri Luar Negeri Colin Powell mengatakan bahwa jika pemerintahan Ukraina tidak secepatnya menyelesaikan krisis ini, hal itu akan mempengaruhi harapan Ukraina untuk berintegrasi dengan negara-negara Eropa di kawasan Atlantik. Dia juga mengatakan bahwa akan ada konsekwensi bagi orang-orang yang bertanggungjawab atas, apa yang disebutnya, terjadinya kecurangan itu.

Para pejabat Amerika mengatakan siapapun yang terlibat dalam kecurangan pemilihan itu dapat ditolak permohonan visanya untuk memasuki negara Amerika.

Perdana Menteri Viktor Yanukovych telah dinyatakan sebagai pemenang atas saingannya pemimpin oposisi Viktor Yushchenko. Tapi Powell mengatakan hasil itu tidak dapat diterima keabsahannya karena dugaan terjadinya kecurangan itu.

Senator Amerika Richard Lugar, yang mengamati pemilihan itu atas nama Presiden Bush, menuduh pihak berwenang Ukraina telah mengancam para pemilih

XS
SM
MD
LG