Badan nuklir IAEA mengatakan, eksperiman nuklir Korea Selatan tahun 2000 memperkaya sejumlah kecil uranium dan plutonium – tetapi tidak cukup untuk membuat senjata.
Badan Tenaga Atom Internasional PBB itu merilis informasi trsebut hari ini. Korea Selatan sedang dalam penilikan badan PBB itu sejak mengaku bahwa para saintisnya melakukan eksperimen nuklir rahasia tahun 1982 dan 2000. Seoul mengatakan eksperimen itu merupakan riset keilmuan yang sah, yang tidak berkait dengan program pembuatan senjata.
Korea Utara telah menyebut eksperimen tersebut sebagai alasan utama menolak memulai kembali perundingan multi-nasional untuk mengakhiri program nuklir Pyongyang.