Perdana Menteri Irlandia Bertie Ahern mengatakan televisi al-Jazeera telah mendapat kriiman apa yang digambarkannya sebagai rekaman video baru ”yang mencemaskan” mengenai Margaret Hassan pejabat organisasi amal yang diculik. Televisi Arab itu memutuskan untuk tidak menayangkan rekaman video itu, dengan mengatakan isinya terlalu grafik. Sebuah laporan Associated Press mengatakan rekaman video iti berisi foto-foto Margaret Hassan yang dilahirkan di Irlandia dan memegang dwi-kewarganegaraan Irak dan Inggris, memohon supaya janagan dibunuh dan kemudian ia kolaps. Seember air dingin kemudian disiramkan ke tubuhnya dan dia ditunjukkan terbaring dalam keadaan basah kuyup dan tak berdaya di lantai sebelum sadar kembali dan menangis. Pejabat CARE International itu diculik tanggal 19 Agustus dari kantor badan amal itu oleh orang-orang bersenjata yang tidak dikenal. Al-Jazeera mengatakan para penculik telah mengancam akan menyerahkan dia kepada jaringan teroris Abu Musab al-Zarqawi dalam waktu 48 jam jika tentara Inggris tidak meninggalkan Irak.