Tautan-tautan Akses

Sedikitnya 78 Tewas Dalam Bentrokan Di Thailand Selatan - 2004-10-27


Seorang pejabat kementrian kehakiman Thailand mengatakan setidaknya 78 orang tewas sewaktu huru-hara hari Senin di Thailand selatan selagi pasukan keamananbentrok dengan demonstran Muslim.

Pejabat itu mengatakan para korban tampaknya menemui ajal mereka akibat mati lemas karena terhimpit di luar kantor polisi di provinsi Narathiwat.

Para pejabat mengatakan lebih 1,000 orang ditahan sewaktu huru-hara itu, dan pihak berwajib memberlakukan jam malam di tiga provinsi Thailand selatan yang penduduknya kebanyakan orang Muslim.

Para demonstran tadinya menuntut pembebasan enam pengawal keamanan yang dituduh memberikan senjata mereka kepada para militan.

Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra mengatakan tindakan keamanan itu dapat dibenarkan, dengan menuduh para demonstran hendak menimbulkan kekacauan.

Lebih dari 300 orang tewas akibat tindak kekerasan di Thailand selatan sejak Januari. Pejabat-pejabat Thailand menyalahkan separatis Muslim atas sebagian besar aktivitas itu.

Sementara itu, Amerika mengimbau diadakannya penyelidikan atas kematian kurang lebih 84 orang yang bentrok dengan polisi sewaktu aksi unjuk rasa di Thailand Selatan. Jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika memberitahu para wartawan hari Selasa Amerika berharap pemerintah yang didominasi agama Buddha di Thailand akan menangani keadaan itu tanpa memperuncing ketegangan di selatan negara itu yang mayoritas orang Muslim. Perdana Menteri Thaksin Shinawatra menolak tuduhan mengenai kebrutalan polisi. Ia mengatakan beberapa demonstran mungkin menemui ajal mereka, antara lain, karena tubuh mereka lemah akibat berpuasa dalam bulan Ramadan. 78 korban mati lemas setelah polisi memasukkan mereka berhimpit-himpitan ke dalam truk untuk dibawa ke pusat penahanan, Enam lagi tewas dalam bentrokan dengan polisi. Para demonstran menuntut pembebasan enam pengawal keamanan yang dituduh memberikan senjata mereka kepada para militan.

XS
SM
MD
LG