Tautan-tautan Akses

Tinggal dan Bekerja di Amerika melalui Greencard Lottery <br>Oleh: Lia Suntoso - 2004-10-26


DARI pengalaman saya sehari-hari dan dari berbagai komentar yang saya terima melalui artikel-artikel saya di media-media Indonesia maupun di AS, saya mengambil kesimpulan bahwa terdapat dua kelompok besar orang yang ingin hijrah ke AS. Pertama, orang yang merasa bahwa dia bisa memperbaiki hidupnya karena alasan ekonomi, pekerjaan, dan keuangan, dan seputar itu. Kedua, orang yang ingin ber-imigrasi ke AS karena merasa Indonesia bukanlah lagi tempat yang aman untuk ditinggali, entah berdasarkan ras, agama, kebangsaan, keanggotaan suatu kelompok sosial khusus, dan opini politik.

Secara umum, hukum keimigrasian di Amerika memberikan tiga opsi untuk dapat tinggal dan bekerja di sana. Yaitu pertama, sponsorship dari hubungan keluarga (suami/istri, anak, orangtua, saudara). Kedua, sponsorship dari hubungan dalam pekerjaan. Ketiga, melalui hukum-hukum khusus, mulai lotere kartu hijau (greencard lottery) sampai pengajuan suaka. Informasi di bawah ini bersifat secara umum menyangkut cara-cara berpartisipasi untuk mengikuti greencard lottery.

Tahun ini, pemerintah AS, melalui kuasa yang diberikan oleh Jaksa Agung AS, kembali mengadakan program greencard lottery. Indonesia kembali menjadi salah satu negara yang penduduknya eligible untuk mengikuti program ini. Pengumuman resmi Departemen Luar Negeri AS (Department of State) dapat diakses di http://www.state.gov/r/pa/prs/ps/2004/36613.htm. Pemenang lotere yang berhasil melalui proses aplikasi bagi penduduk permanen sebelum kerangka waktu yang dipersyaratkan (lihat penjelasan dibawah mengenai tahun fiskal), akan mendapatkan kartu hijau yang memungkinkannya untuk tinggal dan bekerja secara tetap di AS. Untuk mengikuti program gratis ini, akses langsung di http://www.dvlottery.state.gov akan dibuka dari tanggal 5 November 2004 sampai 7 Januari 2005. Situs ini memberikan instruksi lengkap, berikut instuksi foto.

Seperti undian berhadiah, proses ini adalah murni undian yang ditarik secara acak. Adapun jumlah greencard dari program lotere yang tersedia adalah 55.000 setiap tahunnya (secara teknis, angka ini dikurangi 5.000 dari jumlah kartu hijau yang diberikan kepada pengaju berdasarkan program kartu hijau dari Nikaragua. Jadi, sebetulnya greencard yang tersedia adalah 50.000). Untuk program lotere tahun fiskal 2005, tercatat sekitar 9,5 juta pelamar untuk DV-2005, maka kemungkinannya lima dari seribu orang, dan 258 warga Indonesia sukses dalam program, lihat di http://travel.state.gov/visa/immigrants_types_diversity2.html.

Secara teknis, dalam konteks lotere, Jaksa Agung akan mengevaluasi, hanya warga dari kawasan dan negara-negara yang memiliki angka imigran ke AS rendah dapat mengikuti program ini. Negara-negara yang memiliki lebih dari 50.000 warganya berimigrasi ke AS dalam periode 5 tahun fiskal, tidak berhak untuk berpartisipasi dalam program ini. Secara historis, termasuk tahun ini, Indonesia masih termasuk negara yang mempunyai imigran ke AS rendah, karena itu warga Indonesia boleh ikut. Jadi, secara umum, untuk bisa ikut dalam program, yang bersangkutan harus lahir atau berasal dari negara-negara yang jumlah imigran ke AS masih rendah, sebagaimana ketentuan Jaksa Agung AS. Program ini membagi dunia menjadi enam kawasan yakni 1) Afrika, 2) Asia, 3) Eropa, 4) Amerika Utara, 5) Oceania, dan 6) Amerika Tengah dan Selatan, Meksiko, dan Karibia. Setiap kawasan mempunyai kuota tersendiri dari 50.000 pelamar tadi, dengan batas kuota tidak lebih dari 7% (3,850 pemenang) untuk setiap negara dari jumlah total seluruh jumlah visa yang tersedia.

Syaratnya sederhana. Apabila terpilih sebagai pemenang, pelamar harus mengajukan bukti bahwa ia memenuhi persyaratan pendidikan dan pelatihan yang sesuai. Pemohon harus mempunyai ijazah SMA atau sederajat, atau dalam lima tahun terakhir telah bekerja selama dua tahun dalam sebuah profesi yang membutuhkan pelatihan sedikitnya selama 2 tahun. Greencard juga diberikan kepada keluarga, yakni isteri/suami dan anak-anak yang berusia di bawah 21 tahun dan dicantumkan pada saat mendaftar. Jika tidak, mereka tidak akan mendapatkan derivatif dari pemenang tadi. Namun bagi mereka yang berkeluarga setelah memenangkan greencard, maka pasangan maupun anak mereka, juga tetap akan memperoleh visa.

Istilah “asli” atau “native” umumnya diterjemahkan “lahir di wilayah suatu negara”. Jadi lebih mengacu pada negara tempat pelamar dilahirkan, dan tidak ada kaitannya dengan kewarganegaraan. Umumnya, bagi orang Indonesia, yang lahir dan berkewarganegaraan Indonesia, “chargeability” nya juga Indonesia. Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai chargeability, lihat http://www.travel.state.gov/visa/immigrants_types_diversity3.html. Proses penyesuaian status (aplikasi bagi penduduk permanen) melalui greencard lottery ini harus dilengkapi, tanpa kecuali, sebelum tahun fiskal program yang bersangkutan berakhir. Misalnya, program greencard lottery tahun ini adalah DV-2006, maka proses penyesuaian status (adjustment of status) harus sudah diselesaikan sebelum tahun fiskal 2006 berakhir, yaitu sebelum Oktober 1, 2006.

Biasanya pengumuman pemenang dilakukan pada pertengahan setahun sebelumnya. Contoh, pemenang lotere tahun fiskal 2005, yang harus proses sebelum tahun fiskal imigrasi 2005 berakhir, yaitu sebelum Oktober 1, 2005, sudah diberitahu bahwa ia memenangkan lotere pada bulan Juni atau Juli 2004, sehingga ada rentang waktu kira-kira setahun untuk menyelesaikan proses aplikasi permanennya. Jadi, apabila anda salah satu yang beruntung dari greencard lottery DV-2006 ini, anda akan mendapatkan notifikasi di sekitar musim panas tahun 2005. Pelamar yang mengajukan lebih dari satu aplikasi, secara otomatis akan didiskualifikasi, tanpa melihat siapa yang mengajukan permohonannya. Di samping dapat mengajukan sendiri, pelamar dapat meminta bantuan orang lain untuk mengajukan permohonannya.

Proses greencard lottery ini adalah murni lotere dan diselenggarakan secara gratis. Sejak tahun lalu, Departemen Luar Negeri AS hanya akan menerima Formulir Lamaran yang disebut Electronic Diversity Visa (EDV) yang ditulis secara lengkap yang dikirimkan secara elektronik ke http://www.dvlottery.state.gov, atau langsung ke https://www.dvlottery.state.gov/application.aspx yang akan bisa diakses dari tanggal 5 November 2004 sampai 7 Januari 2005. Pengajuan via surat tidak akan diterima dan dianggap tidak memenuhi syarat.

Submisi elektronik tersebut harus diajukan dalam waktu 63 hari periode registrasi. Informasi yang ditanyakan adalah nama lengkap pelamar, tempat dan tanggal lahir (negara), jenis kelamin, alamat, dan keterangan apakah negaranya masuk dalam daftar yang diizinkan untuk ikut lotere. Di samping itu, ditanyakan pula status perkawinan mereka, termasuk keterangan lengkap isteri/suami serta anak-anak yang belum menikah dan berusia dibawah 21 tahun, kecuali anak tersebut adalah warga atau penduduk tetap AS. Tidak dibutuhkan tandatangan dalam aplikasi ini. Untuk mendapatkan konfirmasi submisi, jangan lupa menyertakan e-mail di boks nomer 9 yang telah tersedia karena segera setelah menerima aplikasi lotere lengkap, Departemen Luar Negeri AS akan memberikan kepada pelamar secara elektronik melalui e-mail tersebut.

Setiap pelamar wajib menyertakan foto diri, keluarga , termasuk isteri/suami dan anak-anak dibawah 21 tahun yang diikutsertakan dalam aplikasi. Fotonya harus dikirim dengan format JPEG dan berwarna atau grayscale. Resolusi yang dipakai adalah ukuran 320 pixels kali 240 untuk foto digital, atau 300 pixels kali 300 pixels untuk foto yang di-scan, dengan kedalaman warna 24-bit yang berwarna, atau 8-bit berwarna atau 8-bit grayscale. Gambar monokromatik akan ditolak. Jika di-scan, foto yang tercetak harus berukuran 2x2 inchi dengan resoulsi 150 dot per-inchi menggunakan warna dasar yang sama. Situs DV lottery juga memberikan link untuk memeriksa apakah foto anda memenuhi syarat (Photo Validator) di http://www.dvlottery.state.gov/photo.aspx

Kapasitas maksimum file adalah 62.500 bytes. Wajah pelamar harus menghadap langsung ke kamera dan mencakup 50% kertas foto. Warna latar harus netral atau warna yang terang, tidak memakai kacamata hitam atau cadar meskipun dengan alasan agama. Untuk jelasnya, silahkan lihat di http://www.travel.state.gov/visa/immigrants_types_diversity3.html, bagian “Technical Specifications – Digital Image” di http://travel.state.gov/visa/pptphotos/index.html dan juga Photo Validator diatas.

Jika Departemen Luar Negeri AS memberikan notifikasi kepada sekitar 100.000 pemenang, sementara jatah greencard yang tersedia adalah 50.000, maka kunci untuk memenangkannya adalah dengan mangajukan aplikasi unuk penduduk permanen secepat mungkin sebelum jumlah 50.000 ini tadi habis. Namun yang harus dicatat adalah bahwa tidak semua orang yang berhak, meskipun menang, dapat memperoleh greencard. Hal ini dapat terjadi jika pelamar pernah melanggar hukum, contohnya, memalsukan visa, melakukan tindak kriminal, turis yang tinggal melebihi batas waktu yang ditetapkan, atau pernah out of status di AS. Belum lagi ditambah dengan masalah pengecekan nama yang makan waktu, yang seringkali memerlukan waktu hingga 3 bulan, dapat menjadi ganjalan untuk menyelesaikan penyesuaian status sebelum tahun fiskal berakhir.

Saya berharap informasi ini menjawab berbagai pertanyaan yang telah ditujukan ke saya melalui e-mail maupun telepon. Akhir kata, apabila anda adalah salah seorang yang beruntung, hendaknya jangan lupa bahwa meski mendapatkan greencard memperbolehkan anda tinggal dan bekerja di AS, kewarganegaraan anda masih Indonesia. Kartu hijau bukan kewarganegaraan AS, meski pemegang kartu hijau dapat mengajukan aplikasi untuk kewarganegaraan AS dalam waktu 5 tahun. Sebelum anda merubah kewarganegaraan, anda masih harus memenuhi hukum imigrasi Indonesia, dan sebagai pemegang kartu hijau, harus harus maintain berlakunya paspor. Akhir kata, berkaca dari pengalaman, saya menyarankan bahwa, apabila Anda menjadi pemenang lotere ini dan Anda serius untuk mencoba hidup baru di Amerika, pikirkanlah baik-baik. Jangan kegirangan karena dapat lotere, lalu hijrah tanpa perhitungan ke AS. Jadi, lakukan riset, tempuhlah jalan yang terbaik untuk Anda dan keluarga Anda.

* Lia Suntoso adalah pengacara imigrasi yang tinggal dan bekerja di Amerika Serikat.

XS
SM
MD
LG