Amerika telah mengakui kemenangan Presiden Venezuela Hugo Chavez dalam referendum recall hari Minggu, tetapi menandaskan lagi bahwa klaim pihak oposisi tentang kecurangan seharusnya diselidiki secara tuntas.
Jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika Adam Ereli hari Selasa mengimbau Komisi Pemilu Nasional Venezuela supaya bekerja-sama dengan para pemantau internasional dan melakukan audit transparan atas hasil referendum itu.
Ia mengatakan langkah semacam itu akan mengangkat keprihatinan pihak oposisi sebagai bagian dari proses rekonsialisasi nasional.
Mantan Presiden Amerika Jimmy Carter, yang memimpin misi pengamat ke Venezuela , mengatakan para pemantau tidak melihat kecurangan apapun dalam proses pemungutan suara itu dan sependapat bahwa Presiden Chavez memenangkan referendum tersebut sebagaimana dinyatakan oleh pihak panitia pemilu.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan mendesak bangsa Venezuela supaya bergerak ke depan dalam apa yang disebutnya “semangat dialog yang konstruktif.”