Polisi Irak telah memaksa para wartawan agar meninggalkan kota suci Najaf, di Irak, hari Ahad, di tengah tanda-tanda serangan besar pasukan Amerika dan Irak akan segera dilakukan.
Sebelumnya, pasukan Amerika yang telah berkumpul di sebuah pangkalan di dekatnya bergerak ke daerah dekat tempat pemakaman yang diduduki pemberontak yang setia kepada pemimpim agama radikal Shiah Moqtada al Sadr, sementara tembakan tank Amerika berledakan di berbagai bagian kota itu.
Dalam perkembangan terpisah, sejumlah delegasi Irak mengancam akan walk-out dari konferensi politik nasional, kalau pemerintah tidak memulai lagi pembicaraan gencatan senjata dengan pemberontak di Najaf.
Ancaman oleh 30 delegasi itu dikeluarkan sementara pemimpin-pemimpin agama, politik dan sipil memulai konferensi tiga hari di Baghdad untuk memilih dewan panasihat pemerintah yang beranggotakan 100 orang.
Juga, seorang dokter di Fallujah mengatakan sekurangnya empat warga Irak tewas hari Ahad ketika pesawat-pesawat Amerika membom sasaran-sasaran di kota di barat Baghdad.