Kelompok-kelompok islam Syiah di beberapa negara islam Timur Tengah melancarkan demonstrasi hari Jumat memprotes pendudukan Irak oleh pasukan Amerika, dan memprotes hadirnya tentara Amerika di kota-kota suci Syiah. Di ibukota Iran, Teheran, ratusan orang berkumpul di depan kedutaan Inggris menyerukan slogan-slogan anti Amerika dan anti Inggris. Sejumlah demonstran melempari kedutaan dengan batu dan bom api. Di Beirut, ribuan warga syiah setempat turun ke jalan-jalan sambil membawa bendera kelompok milisi Hezbollah, dan menyatakan dukungan bagi Moktada al-Sadar yang masih bertahan di Najaf. Al-sadr dan pasukan pendukungnya bentrok tiap hari dengan pasukan Amerika di Najaf dan Karbala, kebanyakan dekat tempat-tempat suci Syiah di kedua kota itu; dan di Bahrain yang biasanya tenang itu, para demonstran yang marah turun ke jalan-jalan menuntut ditariknya pasukan Amerika dari Najaf dan Karbala. Kata sebuah laporan, sedikitnya 10 orang Irak tewas dalam bentrokan antara pasukan Amerika dan milisi Irak di Karbala. Jaringan televisi Arab al-Jazira mengatakan, salah seorang pegawainya termasuk diantara korban yang tewas itu. Sementara itu, di Baghdad, pejabat Amerika telah membebaskan lagi 454 orang tahanan Irak dari penjara Abu Ghraib yang punya reputasi buruk itu.