Tautan-tautan Akses

Sebagian Besar Anggota Dewan Pemerintah Irak Kemungkinan Tidak Diikutkan Dalam Pemerintahan Baru - 2004-04-24


Harian Washington Post melaporkan, menurut rencana Amerika Serikat dan utusan PBB ke Irak, Lakhdar Brahimi, sebagian besar anggota Dewan Pemerintah Irak yang sekarang tidak akan diikutkan dalam pemerintah Irak yang baru, yang akan mulai berkuasa tanggal 30 Juni. Dilaporkan, jajak pendapat di Irak menunjukkan, sebagian besar dari ke-25 orang anggota Dewan Pemerintah Irak tidak mendapat dukungan rakyat. Harian ini mengutip Lakhdar Brahimi yang akan memilih anggota anggota pemerintahan baru Irak mengatakan, rakyat Irak menghendaki orang orang lain duduk dalam pemerintahan yang baru. Washington Post mengutip para pejabat Amerika dan PBB mengatakan, Ahmed Chalabi, politisi Syiah yang dulu disukai pemerintahan Bush, termasuk di antara yang tidak diikutkan dalam pemerintah baru.

Sementara, Ledakan ledakan di dekat Baghdad dan di Irak bagian utara hari ini menewaskan sekurang kurangnya 11 orang warga Irak dan melukai puluhan lainnya. Para saksi mata mengatakan, roket atau mortir yang menghantam sebuah pasar yang ramai di kota Sadr, di pinggiran Baghdad, menewaskan delapan orang atau lebih dan melukai lebih dari 30 lainnya. Sebuah pengeboman bunuh diri dengan mobil di Tikrit menewaskan sekurang kurangnya tiga orang, kabarnya polisi Irak. Sementara itu sebuah harian Amerika hari ini melaporkan, panglima tentara Amerika di Timur Tengah sedang mempertimbangkan kemungkinan minta tambahan pasukan ke Irak.

XS
SM
MD
LG