Pemimpin Haiti yang terbuang Jean-Bertrand Aristide berseru dilancarkan perlawanan damai atas yang disebutnya "pendudukan asing" di Haiti. Ia mengeluarkan seruan itu sehari setelah pengikutnya menembak mati lima orang dalam demonstrasi merayakan kepergiannya dari negeri itu. Pasukan marinir Amerika menerangkan hari Senin mereka menembak mati seorang bersenjata dalam aksi kekerasan hari Minggu di ibukota Port-au-Prince. Penembakan itu merupakan aksi bersenjata pertama yang dilakukan pasukan multinasional pimpinan Amerika di Haiti yang sekarang jumlahnya sekitar 2300 orang. Dalam pada itu - hari Senin ratusan orang mengamuk dan menjarah di sebuah kawasan industri dekat bandar udara Port-au-Prince yang terletak dekat markas besar pasukan multinasional pemelihara perdamaian.