Tembakan terdengar hari Ahad ketika berlangsung aksi protes di istana nasional Haiti, dimana ribuan orang berbaris merayakan keberangkatan paksa mantan presiden Jean bertrand Aristide. Laporan-laporan dari Haiti mengatakan sekurangnya seorang tertembak ketika kaum demonstran menyerukan supaya Aristide diajukan ke depan pengadilan dengan tuduhan korupsi dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Masih belum jelas siapa di belekang penembakan itu. Demonstrasi itu dikawal oleh pasukan marinir Amerika, pasukan Prancis dan polisi Haiti, yang berusaha mencegah para pemrotes bentrok dengan kaum loyalis Aristide yang bersama-sama mengadakan rapat umum di ibukota Port-au-Prince.
Berita terakhir melaporkan, sekurangnya empat orang tewas dan kurang lebih 20 lainnya luka-luka setelah para pendukung mantan presiden Haiti Jean-Bertrand Aristide melepaskan tembakan ke arah kaum demonstran di ibukota Port-au-Prince. Seorang wartawan asing di antara yang tewas hari Ahad. Tembakan oleh para pendukung Aristide yang militan terdengar sementara ribuan orang berbaris di depan Istana Nasional untuk merayakan keluarnya Aristide dari negara itu pekan lalu. Kaum demonstran menyerukan agar mantan presiden itu diseret ke depan pengadilan karena korupsi dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Demonstrasi itu dikawal oleh Marinir Amerika, pasukan Perancis dan polisi Haiti, yang berusaha mencegah kaum demonstran bentrok dengan kelompok yang setia dengan Aristide yang bersama-sama melakukan rapat umum.