Bank Dunia telah mengumumkan rencana untuk menambah pinjamannya kepada Indonesia, dalam upaya untuk mengangkat negara itu dari kemiskinan. Dalam laporan strateginya untuk tahun 2004-2007 mengenai Indonesia, Bank Dunia mengusulkan pinjaman dari 450 juta menjadi 800 juta dollar setahun kepada Indonesia, asalkan pemerintah melaksanakan berbagai perombakan anti korupsi.
Laporan itu mengecam Bank Dunia sendiri yang memberikan pinjaman kepada Indonesia lebih dari l milyar dollar setahun selama tahun-tahun terakhir pemerintahan Suharto pada akhir tahun 1990han. Presiden Suharto meletakkan jabatan pada tahun 1999 setelah 32 tahun berkuasa.
Menurut laporan itu, bahwa sekalipun kemajuan dibidang demokrasi sudah dicapai sejak Suharto melepaskan kekuasaannya, Indonesia masih mengalami kesulitan akibat korupsi. Laporan itu menyerukan peningkatan trans-paransi dan pertanggungjawaban pemerintah di Indonesia.