Hamas mengatakan bersedia memenuhi undangan dari PM Palestina Ahmad Qureia untuk menghadiri perundingan. Kantor PM Qureia hari Ahad menolak mengumumkan rincian pertemuan untuk menghentikan serangan terhadap warga Israel, tetapi mengulangi minat Otoritas Palestina untuk memperoleh dukungan Hamas bagi sebuah gencatan senjata. Berita mengenai kemungkinan pembicaraan itu diterima dua hari setelah kelompok militan Muslim itu ikut dalam serangan maut yang menewaskan seorang militan dan tiga tentara Israel, termasuk dua wanita, di sebuah tempat permukiman Yahudi di Jalur Gaza. Israel membalas Ahad pagi, dengan meledakkan tiga gedung bertingkat yang kosong yang dikatakannya digunakan untuk merencanakan serangan hari jumat terhadap tempat permukiman Netzarim.