Para aktivis HAM di Thailand melakukan aksi protes mogok makan hari ini, untuk memperingati hari ke-100 penahanan pemimpin gerakan pro demokrasi Birma, Aung San Suu Kyi, oleh pemerintah militer Birma. Para anggota Forum Asia untuk HAM dan pembangunan yang berkantor pusat di Bangkok mengatakan aksi mogok makan mereka dimaksudkan untuk menekan pemerintah militer agar membebaskan Suu Kyi. Palang Merah Internasional mengatakan pemimpin gerakan pro demokrasi Birma yang ditahan, Aung San Suu Kyi, tidak melakukan aksi mogok makan, bertentangan dengan pernyataan AS, bahwa Suu Kyi tidak mau makan. Dua pejabat dari Komisi Palang Merah Internasional mengunjungi Suu Kyi Sabtu kemarin dan mendapati kesehatan Suu Kyi baik dan tidak berpuasa. Para pejabat AS mengemukakan Ahad lalu bahwa Suu Kyi mulai mogok makan untuk memprotes penahanannya selama 3 bulan. Suu Kyi selama 14 tahun ini telah keluar masuk tahanan, dan paling belakangan ini ditangkap, 30 Mei, ketika melakukan perjalanan politik ke Birma utara.