Para pakar penelitian di Israel mengatakan mereka telah memperoleh petunjuk mengenai siapa diantara perokok yang akan menderita kanker paru-paru – dan belum tentu orang yang merokok paling banyak. Para ilmuwan di institut Weizmann di Israel telah menerbitkan hasil penelitian itu pekan ini, yang memberi indikasi bahwa kadar yang lebih tinggi enzima tertentu dalam tubuh seseorang mungkin menandakan bahwa ia kurang mungkin diserang kanker paru-paru, biarpun ia merokok. Enzima yang dimaksud bernama OGG-1 diduga memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan rokok terhadap DNA tubuh. Setelah melakukan pengetesan darah, para peneliti menyimpulkan bahwa perokok yang mempunyai kadar rendah enzima tadi adalah 5 hingga 10 kali lebih tinggi kemungkinannya akan menderita kanker paru-paru daripada perokok yang mempunyai kadar enzima OGG-1 yang lebih tinggi. Kanker paru-paru adalah jenis kanker yang paling banyak menimbulkan kematian di seluruh dunia. Sebagian besar pasien kanker paru-paru adalah perokok, walaupun hanya kira-kira 10 persen dari semua perokok berat menderita kanker paru-paru.