Sanksi ekonomi Amerika yang baru dan lebih keras terhadap Birma mulai diberlakukan, meskipun negara itu mengatakan sanksi itu akan mendatangkan dampak menghancurkan. Sanksi itu diberlakukan sebagai reaksi penangkapan tokoh pro-demokrasi Aung San Suu-Kyi oleh pemerintah militer negara itu tanggal 30 Mei. Peraih Nobel perdamaian tiu masih disekap di satu lokasi rahasia. Sanksi baru itu memperkuat sanksi yang sudah ada, yang meliputi pembatasan visa bagi para pemuka militer Birma. Juga memperpanjang larangan investasi baru oleh perusahaan Amerika yang diberlakukan tahun 1997. Pemerintah militer Birma mengatakan, penangkapan Aung San Suu Kyi merupakan urusan dalam negeri.